Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Detil Kasus Bill Clinton 23 Tahun Lalu Pasca Skandal Perselingkuhan

Salah satu faktor pemakzulan Bill Clinton adalah karena skandal perselingkuhannya dengan seorang pekerja magang Gedung Putih, Monica Lewinsky.

8 Januari 2022 | 06.14 WIB

Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton dan suaminya Bill Clinton, mantan presiden Amerika Serikat, sarapan pagi di restoran Chez Vachon di Manchester, New Hampshire, 8 Februari 2016.  REUTERS/Brian Snyder
Perbesar
Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton dan suaminya Bill Clinton, mantan presiden Amerika Serikat, sarapan pagi di restoran Chez Vachon di Manchester, New Hampshire, 8 Februari 2016. REUTERS/Brian Snyder

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Amerika ke-42, Bill Clinton, yang pernah menjabat selama 8 tahun lengser karena dimakzulkan.

Kejadian tersebut merupakan fenomena pemakzulan pertama di Amerika Serikat setelah ratusan tahun sejak Presiden Andrew Johnson dimakzulkan pada tahun 1868.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dilansir dari laman arsip House of Representative, putusan pemakzulan tersebut dikarenakan dua penyebab. Adapun penyebabnya yaitu Clinton dianggap berbohong di bawah sumpah kepada hakim federal dan menghalang-halangi proses pengadilan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Segalanya bermula dari tuntutan Paula Jones, mantan pegawai negeri negara bagian Arkansas. Jones mengajukan tuntutan kepada Clinton atas perilaku kekerasan seksual. Ia mengaku pernah dilecehkan saat Clinton masih menjabat sebagai Gubernur di Arkansas. Namun, sang presiden membantah tuduhan tersebut.

Kemudian dikutip dari History, setelah kasus Jones, muncul kembali kasus lainnya yaitu perselingkuhan Clinton dengan Monica Lewinsky yang merupakan pegawai magang yang belum dibayar. Mereka kerap melakukan pertemuan di Gedung Putih. Saat itu, Lewinsky masih 21 tahun.

Sampai akhirnya, pada tahun 1996, Lewinsky dipindah ke Pentagon dan hubungan mereka juga berakhir. Kepada sahabatnya yaitu Linda Tripp, Lewinsky pun menceritakan kedekatannya dengan Clinton. Karena merasa resah dengan kedekatan Clinton dan Lewinsky, Tripp pun menyampaikan hal tersebut pada Lucianne Goldberg, seorang penulis. Goldberg pun menyarankan agar Tripp merekam cerita-cerita Lewinsky.

Setelah itu, FBI membawa Lewinsky untuk diinvestigasi dan ia pun mengakui adanya hubungan gelap dengan Clinton. Sementara itu, Clinton malah membantahnya dengan mengatakan, “Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan perempuan itu, Ms. Lewinsky.”

Lima hari setelahnya, Tripp menyerahkan rekaman tersebut kepada Kenneth Starr, penasihat pribadi di Departemen Kehakiman. Oleh Starr, rekaman dan hasil investigasi pun dilaporkan kepada Komite Kehakiman dan bersambut baik. Komite Kehakiman mengesahkan penyelidikan untuk pemakzulan Bill Clinton.

Persidangan yang menegangkan pun tiba, pada 19 Desember 1998, Komite Kehakiman resmi memakzulkan Bill Clinton dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat. Kemudian lima minggu kemudian, tepat tanggal 12 Februari 1999, persidangan lanjut ke tingkat senat.

Senat mempertimbangkan apakah akan memecat Clinton dari kursinya atau tidak. Akhirnya, senat menyatakan bahwa Clinton tidak bersalah atas dua pasal yang dituduhkan. Pemakzulan hanya bisa dilakukan jika suara mencapai mayoritas, tetapi ternyata lebih banyak suara yang mendukung bahwa Clinton tidak bersalah.

Keputusan finalnya adalah Bill Clinton tetap menjabat sebagai presiden sampai akhir masa kepemimpinannya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus