Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Inggris Jatuhkan Sanksi dari Pejabat Iran hingga Kolonel Rusia

Inggris pada Jumat, 9 Desember 2022, mengumumkan menjatuhkan sanksi yang menargetkan 30 orang di seluruh dunia.

9 Desember 2022 | 19.30 WIB

Warga berjalan melewati kincir angin Wimbledon yang dihias dengan bendera Jack Union selama peringatan ke-75 Victory in Europe, kemenangan sekutu di Perang Dunia II, di London, Inggris, 8 Mei 2020.[REUTERS]
Perbesar
Warga berjalan melewati kincir angin Wimbledon yang dihias dengan bendera Jack Union selama peringatan ke-75 Victory in Europe, kemenangan sekutu di Perang Dunia II, di London, Inggris, 8 Mei 2020.[REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris pada Jumat, 9 Desember 2022, mengumumkan menjatuhkan sanksi yang menargetkan 30 orang di seluruh dunia. London menganggap mereka yang kena sanksi karena dianggap sebagai tokoh politik yang terkait korup, pelanggar HAM, dan pelaku kekerasan seksual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sanksi itu disebut sudah dikoordinasikan dengan mitra internasional untuk memperingati Hari Antikorupsi Internasional dan Hari HAM Sedunia. Mereka yang terkena sanksi di antaranya individu yang terlibat dalam tindak penyiksaan tahanan dan mobilisasi pasukan untuk memperkosa warga sipil.

"Hari ini sanksi kami melangkah lebih jauh untuk mengekspos mereka yang berada di balik pelanggaran keji terhadap hak-hak kami yang paling mendasar," kata Menteri Luar Negeri James Cleverly dalam sebuah pernyataan.

Mereka yang disanksi mencangkup 11 negara, yakni 10 pejabat Iran terhubung ke sistem peradilan dan penjara Iran, tokoh yang terlibat dalam junta militer Myanmar dan seorang kolonel asal Rusia, Ibatullin, atas perannya sebagai komandan Divisi Tank ke-90

Masuk pula dalam daftar sanksi kelompok Katiba Macina Mali, yang juga dikenal sebagai Front Pembebasan Macina. Mereka dihukum atas apa yang dipercayai Inggris terkait dengan kekerasan seksual. Ada juga dalam daftar sanksi, pejabat di Sudan Selatan atas apa yang dikatakan Inggris terkait dengan kekerasan seksual. 

REUTERS

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus