Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ri Sol Ju, istri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mendapat gelar baru sebagai Ibu Negara atau First Lady.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kantor Berita Korea Utara, KCNA menyematkan gelar Ibu Negara kepada Ri Sol Ju saat untuk pertama kalinya muncul sendiri di depan publik tanpa suaminya Kim Jong Un. Saat itu Ri menemani utusan khusus sekaligus Ketua Departemen Luar Negeri Partai Komunis Cina, Song Tao menghadiri penampilan grup balet di Pyongyang pekan lalu.
Baca: Netizen Cina: Istri Kim Jong Uni Mirip Selebritas Song Hye Kyo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ibu Negara Korea Utara Ri Sol Ju menonton pertunjukan balet "Giselle" oleh National Ballet of China, bersama dengan Choe Ryong Hae, Ri Su Yong, Kim Yong Chol, Kim Yo Jong, Pak Chun Nam dan pejabat senior partai dan pemerintah lainnya," demikian KCNA memberitakannya pada 15 April 2018.
Ri menjadi wanita kedua Korea Utara yang diberi gelar Ibu Negara setelah istri Kim Il Sung, Kim Song Ae tahun 1970. Kim Il Sung merupakan Bapak pendiri Korea Utara.
Baca: Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won
Penganugerahan gelar Ibu Negara kepada istri Kim Jong Un oleh beberapa pengamat disebut menandakan evolusi dalam struktur kekuasaan negara komunis itu.
Pengamat Korea Utara Peter Ward, seorang penulis untuk NK News, blog yang mengikuti perkembangan politik Korea Utara, mengunggah di Twitter gelar itu tanda jika Ri telah dikultuskan.
Yang lain setuju bahwa pemberian gelar Ibu Negara kepada Ri sebagai langkah penting bagi Korea Utara.
Baca: Terjawab, Misteri Hilangnya Istri Kim Jong-un Selama 8 Bulan
"Di Korea Utara, tidak ada yang tidak disengaja. Setiap langkah diambil karena suatu alasan penting," kata Troy Stangarone, Direktur Senior, Korea Economic Institute, seperti dilansir CNN pada 18 April 2018.
Dia menambahkan peningkatan status Ri tidak hanya membantu memperkuat status keluarga Kim Jong Un di Korea Utara, tetapi juga mengubah persepsi internasional terhadap rezim komunis tersebut.
Ri Sol Ju yang sebelumnya digelar Comrade mulai sering tampil di hadapan publik Korea Utara ketika suaminya berusaha memperbaiki citranya sendiri dan negara itu di hadapan masyarakat internasional.