Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, - Seorang pria berusia 80-an di Dongdaemun, Korea Selatan, menyimpan jasad ibunya selama 30 tahun di atap rumah. Hal ini terkuak setelah pria itu mengaku kepada petugas polisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti diberitakan Kantor Berita Yonhap, pria ini memberi tahu penyelidik polisi bahwa dia tinggal bersama ibunya yang sudah meninggal begitu lama. Perbuatan ini dilakukan karena cinta yang dalam kepada ibunya.
Pria itu saat ini tinggal di panti jompo karena demensia, menurut keluarganya. Pihak keluarga mengatakan mereka berencana untuk mengadakan pemakaman ibu pria itu setelah penyelidikan selesai.
Jenazah ibu pria ini disimpan di dalam tong karet di atap rumah. Saat ditemukan jasad itu terbungkus kain putih dan sudah tertutup adipocere, zat organik seperti lilin, yang terbentuk ketika bakteri menghancurkan jaringan tubuh.
Polisi sudah melakukan investigasi sejak 10 Februari, ketika mayat yang diyakini telah lama terbengkalai ditemukan oleh karyawan perusahaan pembersih.
Penyelidik yakin pengakuan pria itu mendekati kebenaran. Namun petugas meminta National Forensic Service Korea Selatan melakukan tes DNA untuk mengonfirmasi hubungan orang tua-anak mereka.
Sumber: YONHAP NEWS AGENCY