Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Tulis Komentar Senonoh di Buku Murid, Guru Terancam Dipecat

Seorang guru di Amerika Serikat terancam dipecat setelah membuat kesalahan dengan menulis komentar kotor di lembar PR muridnya.

3 Juni 2019 | 06.00 WIB

Ilustrasi guru. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi guru. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru di SMA Rutherford, Panama City, Florida, Amerika Serikat, terancam di pecat setelah menulis komentar yang kurang pantas di kertas PR salah seorang muridnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dikutip dari mirror.co.uk, Minggu, 2 Juni 2019, identitas guru perempuan itu tidak dipublikasi. Lewat bukti yang ada, dia diketahui menulis komentar 'WTF apa ini'. Dalam bahasa Inggris WTF adalah sebuah singkatan sebuah kalimat kotor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melihat catatan guru tersebut, Melinda Smith, orang tua murid itu mengaku sangat kecewa dengan penggunaan kalimat senonoh. Smith mengatakan insiden ini sungguh tak bisa diterima.

"Melihat kata 'WTF apa ini'. Anda semua tahu kan arti kalimat itu. Pada dasarnya tidak masalah anak saya tidak mendapat nilai, tetapi kalimat yang digunakan seorang guru pada murid itu sungguh tidak sopan dan tidak bisa diterima untuk guru apapun," kata Smith, yang menyerukan agar guru tersebut diberikan hukuman atas perbuatannya.

Seorang guru di Amerika Serikat terancam dipecat setelah menulis komentar 'WTF apa ini' dilembar jawaban PR muridnya. Sumber: mirror.co.uk

Menurut Smith, guru tersebut perlu di tegur dan perilakunya harus dicatat dalam rekam jejaknya. Menanggapi komplain tersebut, Coy Pilson, Kepala Sekolah SMA Rutherford mengatakan petugas berwenang dari Panama City dan bagian kepegawaian sekolah sedang menginvestigasi insiden ini serta akan mengambil langkah yang diperlukan.

Pilson mengatakan guru yang melakukan pelanggaran itu sudah diminta keterangan. Guru tersebut saat ini dalam kondisi putus asa atas insiden yang terjadi dan mengakui kesalahannya.

Pilson menekankan semua orang pasti pernah berbuat kesalahan, namun guru adalah profesi yang dikenal dengan sebuah standar yang tinggi. Ketika sebuah kesalahan dibuat, maka penting bagi teman-teman guru lain mengingatkan dan tidak lagi mengungkit-ungkitnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus