Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Ankara - Serangkaian ledakan mengguncang Ankara, ibu kota Turki, kemarin siang. Ledakan menimbulkan sejumlah korban dan menyebarkan kepanikan di seluruh kota. Lima orang menderita luka berat.
Situs berita Express.co.uk, 25 November 2015, melaporkan layanan darurat telah disiagakan setelah ledakan, yang terjadi pada pukul 12.20 siang, waktu setempat.
(Baca: Rusia-Turki Berseteru, NATO Angkat Bicara)
Insiden itu diduga terjadi di sebuah pabrik yang memproduksi es batu. Pemicu ledakan dilaporkan adalah tabung gas saat tanker karbon dioksida sedang dibongkar. Saksi menjelaskan ledakan itu menyebarkan bau gas hampir di seluruh Kota Ankara.
Tentara Turki dikerahkan ke lokasi ledakan bersama dengan petugas pemadam kebakaran dan polisi, tetapi peneliti tidak menemukan bukti adanya serangan terkoordinasi.
Ledakan menimbulkan kepanikan sebab di saat yang sama ketegangan antara Turki dan Rusia meningkat sejak penembakan jet tempur oleh Turki pada Selasa, 24 November 2015, yang menjatuhkan jet Su-24 milik Rusia di perbatasan Suriah.
(Baca juga: Turki Tembak Jatuh Jet Rusia)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tidak menginginkan konflik yang lebih besar dengan Rusia. Adapun Rusia dilaporkan telah mengirim kapal perangnya ke Mediterania, menargetkan setiap potensi serangan atas jet tempur Rusia.
Di Moskow, Kedutaan Turki dilempari batu dan telur oleh massa yang marah setelah insiden penembakan jet Rusia.
Sebelumnya, Ankara juga diguncang ledakan bom yang menewaskan lebih dari seratus orang. Ledakan yang terjadi pada Oktober lalu diduga dilakukan ISIS.
EXPRESS.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini