Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Turki Gandakan Impor Minyak dari Rusia, Putin-Erdogan Sepakat Tingkatkan Bisnis

Turki menggandakan impor minyak dari Moskow tahun ini, memanfaatkan jatuhnya harga minyak mentah Rusia akibat sanksi Barat menyusul invasi ke Ukraina

23 Agustus 2022 | 07.00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers setelah pembicaraan mereka di Sochi, Rusia 22 Oktober 2019. [Sputnik / Alexei Druzhinin / Kremlin via REUTERS]
Perbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers setelah pembicaraan mereka di Sochi, Rusia 22 Oktober 2019. [Sputnik / Alexei Druzhinin / Kremlin via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Turki menggandakan impor minyak dari Rusia tahun ini, demikian dilaporkan Reuters mengutp data Refinitiv Eikon, Senin, 22 Agustus 2022. Kedua negara bersiap untuk kerja sama yang lebih luas dalam bisnis dan terutama perdagangan energi dalam menghadapi sanksi barat terhadap Moskow.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Perdagangan antara Turki dan Rusia telah berkembang pesat sejak musim semi karena perusahaan-perusahaan Turki yang tidak dilarang berurusan dengan Rusia masuk untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan bisnis UE setelah invasin Rusia  ke Ukraina awal tahun ini.
 
Turki meningkatkan impor minyak dari Rusia, termasuk kadar Ural dan Siberian Light, melampaui 200.000 barel per hari sepanjang tahun ini dibandingkan dengan hanya 98.000 bph untuk periode sama tahun 2021, demikian data Refinitiv.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Turki tidak memberikan sanksi kepada Rusia karena tindakannya di Ukraina, dengan mengatakan pihaknya tetap bergantung pada pasokan energi Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu pada awal Agustus dan sepakat untuk meningkatkan kerja sama bisnis.
 
Penyulingan utama Turki, Tupras dan penyulingan STAR SOCAR Azerbaijan secara signifikan meningkatkan asupan minyak Ural Rusia dan Siberian Light tahun ini, serta mengurangi pembelian minyak Laut Utara, Irak dan Afrika Barat.

Selama beberapa tahun terakhir, kilang STAR meningkatkan pembelian Johan Sverdrup Norwegia dan grade minyak Irak, yang kualitasnya mendekati Ural karena harga minyak Rusia telah meningkat.
 
Tahun ini, harga minyak Rusia jatuh ke posisi terendah terhadap patokan Brent, sementara harga minyak Laut Utara dan Irak naik.

Kilang STAR diperkirakan akan membeli sekitar 90.000 barel per hari minyak dari Rusia selama Januari hingga Agustus 2022 dibandingkan dengan 48.000 barel per hari selama periode yang sama tahun lalu, menurut data Refinitiv Eikon.

Kilang Tupras akan membeli sekitar 111.000 bph minyak dari Rusia pada Januari hingga Agustus tahun ini dibandingkan dengan hanya 45.000 bph selama periode yang sama tahun lalu.

"Pilihan untuk penyulingan Turki jelas karena mereka tidak memiliki batasan pada pembelian minyak Rusia", kata seorang pedagang di pasar minyak Mediterania, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada pers.

Dia menambahkan bahwa margin penyulingan minyak Ural yang baik mendukung keuntungan penyulingan Turki.

Kementerian Energi Turki, Tupras dan SOCAR belum memberikan konfirmasi tentang impor minyak mentah Rusia seperti diungkap Refinitiv Eikon ini.

Reuters.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus