Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang di Vietnam meninggalkan tempat tinggal mereka pada Sabtu, 14 November 2020, untuk menyelamatkan diri dari sapuan angin topan Vamco. Angin topan Vamco berputar-putar di area tengah Vietnam setelah sebelumnya area itu dilanda badai selama berminggu-minggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bandara di tutup, begitu pula pantai dan sebuah area pemancingan menyusul kesiapan Vietnam menghadapi sapuan angin sekencang 100 kilometer per jam. Topan Vamco pada Minggu, 15 November 2020, telah menimbulkan tanah longsor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ancaman Topan Vamco, pemerintah Vietnam evakuasi 460 ribu warganya. Sumber: Reuters
Sebelumnya topan mematikan ini juga telah menimbulkan kekacauan di Filipina. Sejumlah tim gawat darurat pada Sabtu, 14 November 2020, dikerahkan ke area timur laut Filipina, yang terkena banjir dampak dari topan Vamco. Di sana, ada lebih dari 340 ribu orang berjibaku dengan banjir dan menewaskan setidaknya 53 orang.
Ratusan orang terperangkap di atap-atap rumah mereka di hampir sepanjang sungai Cagayan, Filipina. Tim penyelamat kesulitan menyelamatkan mereka karena kencangnya angin.
Sumber mengatakan sebagian besar wilayah Cagayan terendam air. Air keluar yang dari dam Magat telah memperburuk kondisi di Cagayan, Filipina. Sumber menceritakan itu adalah banjir terburuk dalam ingatannya.
Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2020/11/14/thousands-flee-as-typhoon-vamco-nears-vietnam