Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai asal Jerman Lufthansa akan memangkas jumlah rute penerbangan jarak pendek dan jarak menengah sebagai bagian dari respon menekan penyebaran virus corona. Keputusan ini kemungkinan akan berdampak pula pendapatan perusahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam beberapa pekan ke depan, sejumlah penerbangan jarak pendek dan jarak menengah akan dikurangi sampai 25 persen, tergantung pada perkembangan selanjutnya penyebaran virus corona,” tulis maskapai itu, seperti dikutip dari reuters.com, Sabtu, 29 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat Lufthansa parkir di Bandara Frankfurt, Jerman, 29 November 2016. Pilot Lufthansa menuntut kenaikan gaji 3,66 persen per tahun. REUTERS/Ralph Orlowski
Dalam keterangan, anak perusahaan Lufthansa Group, yakni Swiss dan Austrian airlines juga akan mengurangi beberapa penerbangan rute jarak jauh. Penerbangan selama 23 jam akan dikeluarkan dari operasional. Lufthansa Group juga sedang mengevaluasi kemungkinan pengurangan jam kerja di beberapa sektor.
Saat ini, Lufthansa Group belum bisa memproyeksi dampak keuangan akibat perkembangan yang terjadi saat ini. Penghasilan tahunan akan dipublikasi pada 19 Maret 2020.
“Sebagai dampak situasi yang terjadi saat ini yang disebabkan penyebaran virus corona, Lufthansa Group telah memutuskan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi konsekuensi ekonomi,” tulis Lufthansa Group, seperti dikutip dari simpleflying.com.
Sebelumnya pada awal pekan ini, Lufthansa Group telah mengkandangkan 13 pesawat sebagai dampak penangguhan penerbangan ke Cina. Jumlah pesawat yang dikandangkan kemungkinan bertambah sebagai dampak pengurangan jam kerja.