Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendapat

Berita Tempo Plus

Kereta Ketololan

12 Januari 2003 | 00.00 WIB

Kereta Ketololan
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kereta Api Republik Indonesia adalah contoh sempurna betapa ketololan itu bisa diawetkan untuk diestafetkan menjadi lebih konyol lagi. Lokomotif-lokomotif perkasa tampak bagai kepala yang kosong, yang tak mau tahu segala sesuatu. Rangkaian gerbong di belakangnya merupakan rangkaian kebohongan, dengan pembenaran selalu berada di atas sepasang rel yang tak pernah bisa bertemu di ujungnya. Stasiun-stasiun merupakan tempat penyiksaan dan penyekapan, lengkap dengan calo dan ketakpedulian petugasnya. Ruang tunggu yang tak nyaman diduduki, bau pesing dari toilet yang memasang harga, papan petunjuk arah yang masih perlu dipertanyakan, dengan papan pengumuman kedatangan kereta yang tak mencantumkan kapan datang, serta pengeras suara yang meneriakkan ada kereta apa di rel berapa yang menganggap semua penumpang tuli, semua menyatakan ciri-ciri masyarakat terbelakang, tak tertata, tak beretika.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus