Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PADA April 2001, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono berkomentar tentang Aceh kepada seorang jurnalis, "Persoalan utamanya adalah merebut simpati dan dukungan rakyat kepada pemerintah, agar gerakan separatis itu dapat dihentikan." Namun semua tindakan pemerintah saat ini agaknya berlaku sebaliknya. Ini bukan berarti penulis bersikap pro-GAM. Sejak keadaan darurat militer diberlakukan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, para anggota GAM telah melakukan tindak pembunuhan, penculikan, dan pembakaran. Namun pembatasan akses masuk ke Aceh cukup menyulitkan penyelidikan independen akan masalah ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo