Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagaimana cara mengatasi ancaman teror? Pertanyaan itu mengusik kita pekan-pekan ini. Terutama setelah bom yang meledak di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang untungnya tak memakan korban, terlihat betapa mudah seorang atau sekawanan teroris melakukan aksi kejinya di gedung yang dijaga aparat. Padahal, pada pekan yang sama, sidang kasus bom Bali yang sedang berlangsung mengingatkan bahwa target aksi teroris tidaklah terbatas pada simbol-simbol negara atau kekuasaan yang biasanya dijaga petugas keamanan. Disko dan kafe di tengah deretan toko pun jadi sasaran, hingga hampir 200 manusia di tempat publik itu tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo