Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Bongkar Skandal Korupsi FIFA Terbesar pada 2015, Begini Kilas Baliknya

Korupsi terbesar FIFA mencapai 150 juta dollar Amerika pada 2015. Kasus skandal ini sudah dilakukan berkala dalam beberapa tahun.

27 Oktober 2022 | 08.55 WIB

Pengunjuk rasa membawa poster dan menggunakan pakaian seperti Presiden FIFA Sepp Blatter saat melakukan protes saat berlangsungnya Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, 28 Mei 2015. Pengunjuk rasa meminta Sepp Blatter mengundurkan diri dari jabatannya karena skandal di lembaga FIFA. Gian Vaitl/AP Images for Avaaz
Perbesar
Pengunjuk rasa membawa poster dan menggunakan pakaian seperti Presiden FIFA Sepp Blatter saat melakukan protes saat berlangsungnya Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, 28 Mei 2015. Pengunjuk rasa meminta Sepp Blatter mengundurkan diri dari jabatannya karena skandal di lembaga FIFA. Gian Vaitl/AP Images for Avaaz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Federation Internationale de Football Association atau FIFA, merupakan payung organisasi sepak bola di seluruh dunia. Namun kinerjanya sempat diragukan ketika para pejabat FIFA tersandung skandal korupsi pada 2015.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Seperti dikutip dari occrp.org, skandal ini merupakan hasil dari bentrokan antara pejabat dalam badan konstituen FIFA di Amerika Selatan yang disebut CONMEBOL dan Amerika Utara, Tengah dan Karibia atau disebut CONCACAF, dan eksekutif pemasaran olahraga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eksekutif pemasaran olahraga merupakan seseorang yang memegang hak media dan pemasaran untuk kompetisi internasional tingkat tinggi termasuk turnamen kualifikasi Piala Dunia FIFA Amerika, dan turnamen pameran Piala Emas CONCACAF dan Copa América. Sejauh ini, sudah 27 orang yang telah mengaku bersalah atas kejahatan tersebut.

Penangkapan 7 Pejabat FIFA

Melihat kilas baliknya, awalnya tujuh pejabat FIFA ditangkap di di Hotel Baur au Lac di Zürich pada 27 Mei 2015. Saat itu, mereka ditangkap sebelum menghadiri Kongres FIFA ke-65, yang beragendakan rencana pemilihan presiden baru FIFA.

Selain itu, ada juga penangkapan di markas CONCACAF yang bertempat di Miami. Lalu dua pria menyerahkan diri ke polisi, yaitu Jack Warner dan eksekutif pemasaran Alejandro Burzaco. Penangkapan lainnya dilanjutkan pada bulan Desember 2015, sebanyak dua orang ditangkap yang diketahui adalah pejabat FIFA.

Dikutip dari justice.gov, penangkapan itu dilatarbelakangi kasus dugaan suap, penipuan, dan pencucian uang untuk merusak penerbitan hak media dan pemasaran permainan FIFA di Amerika. Diketahui jumlah suap mencapai 150 juta dollar Amerika.

Sebanyak 110 juta dollar Amerika dipakai untuk suap permainan laga Copa América Centenario, yang akan digelar tahun depannya di Amerika Serikat. Sementara 40 juta dollar Amerika sisanya digunakan untuk menyuap kontrak sponsor pakaian, proses seleksi untuk Piala Dunia FIFA 2010 dan pemilihan presiden FIFA 2011.

Lalu mengutip The New York Times, pejabat CONCACAF Chuck Blazer mengaku bersalah atas sepuluh tuduhan kejahatan yang dilakukannya. Di antaranya termasuk konspirasi, pencucian uang, penipuan transfer, dan pelanggaran pajak penghasilan dan perbankan. Pengakuan ini dilakukan dalam rangka pengurangan masa hukuman penjara 20 tahunnya.

Segala penangkapan tersebut hingga saat ini menjadi pukulan keras bagi FIFA, organisasi bernilai miliaran dolar yang mengatur cabang olahraga paling popular di dunia ini dan selama beberapa dekade selalu dihujani tuduhan penyuapan.

FATHUR RACHMAN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus