Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MUHAMMAD Iqbal Tanjung masih belum melek betul ketika seorang anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia mengetuk perlahan pintu kamarnya, Kamis siang pekan lalu. Sang polisi, bersama satu regu aparat lainnya, meminta Iqbal dan penghuni lain menyingkir segera dari kamar sewaan milik Haji Jarnah itu. Tak ada yang berpakaian lengkap ketika polisi mengevakuasi mereka ke luar rumah kos berbilik 20 itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo