Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

<font size=2 color=brown>Wa Ode Nurhayati:</font><br />Saya Kaya Sebelum Jadi Anggota Dewan

13 Juni 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rumahnya di Jalan Guntur supermegah. Tiga lantai dengan 13 kamar, plus kolam renang. Terparkir Toyota Alphard dan Harrier serta Mazda 2. Pelat nomor dua mobil berakhiran WON—akronim nama pemiliknya, Wa Ode Nurhayati, anggota Dewan dari Partai Amanat Nasional. ”Sebelum jadi anggota DPR, saya sudah kaya,” tuturnya.” Bunga deposito saya di bank lebih dari Rp 30 juta per bulan.”

Kamis malam pekan lalu, di tengah suasana pengajian belasan anak yatim di rumahnya, Ode menjawab tuduhan bahwa ia menjadi calo anggaran. Kepada Pramono dari Tempo, politikus 29 tahun ini mengatakan semua tudingan merupakan serangan balik kepadanya.

Beberapa orang menyebutkan Anda menjadi calo anggaran?

Sebelum jadi anggota DPR, saya sudah punya mobil (Toyota) Cygnus, Land Cruiser, Fortuner, (Mitsubishi) Strada, Hummer. Sekarang tinggal tiga. Sudah saya jual karena saya mau berfokus tinggal di Jakarta. Sekarang ada isu saya punya rumah besar di Menteng. Boleh dicek ke KPK, pasti harta saya ada kenaikan. Tapi tak signifikan.

Ada bukti dan saksi yang menyatakan Anda sebagai calo....

Ini hanya serangan balik dari orang yang tak suka saya buka-bukaan di media. Ini sejarah baru, pengaduan diterima oleh pimpinan Badan Anggaran. Seharusnya pelaporan ke Badan Kehormatan DPR. Kalau memang mau mengadu, seharusnya lapor ke KPK sekalian.

Kalau tuduhan itu terbukti?

Saya siap mundur. Saya berani buka-bukaan juga bukan dengan golok menempel pada punggung saya.

Maksudnya?

Kalau saya tidak bersih, untuk apa saya buka-bukaan?

Anda sering dilobi untuk mengegolkan anggaran?

Pernah beberapa kali. Tapi saya tolak karena saya tak mau main yang begituan. Saya siap saja memperjuangkan anggaran daerah sepanjang sesuai dengan prosedur.

Praktek calo anggaran di DPR memang ada?

Pengaduan Bahar dan Haris itu bukti adanya calo anggaran. Saya juga terima banyak pengaduan dari daerah (sambil menunjukkan pesan pendek di telepon selulernya). Tapi ini rumor yang masih harus dibuktikan.

Anda sepertinya siap tempur?

Saya sudah mengadu ke Badan Kehormatan soal pengaduan yang diterima pimpinan Badan Anggaran. Sekarang pengacara saya juga siap menggugat karena tuduhan ini sifatnya sudah pidana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus