Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Dari Seremoni Berujung Terinfeksi

Jawa Barat mengklaim telah menyiapkan sejumlah protokol untuk mengantisipasi penyebaran kluster perkantoran.

29 September 2020 | 00.00 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum RI, Arief Budiman, memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang lanjutan dua orang terdakwa Wahyu Setiawan dan Tio Fridelina, di gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, 4 Juni 2020.  TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Ketua Komisi Pemilihan Umum RI, Arief Budiman, memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang lanjutan dua orang terdakwa Wahyu Setiawan dan Tio Fridelina, di gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, 4 Juni 2020. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Dari Seremoni Berujung Terinfeksi

  • Dari Seremoni Berujung Terinfeksi

  • Dari Seremoni Berujung Terinfeksi

JAKARTA – Sejumlah pejabat di pemerintahan yang terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) diduga setelah melakukan serangkaian kegiatan seremonial. Salah satunya adalah Menteri Agama Fachrul Razi, yang kini dirawat di salah satu rumah sakit setelah terkonfirmasi terjangkit virus SARS-CoV-2.

Staf Khusus Menteri Agama, Kevin Haikal, mengatakan, sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, Menteri Fachrul Razi menghadiri sejumlah kegiatan. Salah satunya di Nusa Tenggara Barat pada 16 September lalu. “Memang ada kunjungan ke kanwil dan Universitas Islam Negeri Mataram,” kata Kevin saat dihubungi, kemarin.

Selama di NTB, Menteri Fachrul Razi menghadiri acara pembinaan untuk aparat sipil negara (ASN) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama se-NTB dan peluncuran Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kanwil Kementerian Agama NTB. Fachrul menyempatkan diri bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat serta meresmikan gedung Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Keesokan hari setelah kunjungan kerja itu, Menteri Fachrul menjalani tes usap di Jakarta. Hasilnya, diketahui dia terkonfirmasi positif Covid-19, meski sejumlah anak buahnya menyatakan kondisi Fachrul baik-baik saja kala itu. Sebelum bertolak ke NTB, pada 15 September lalu, Menteri Agama sempat melantik para pejabat eselon II di kantor Kementerian Agama.

Kevin mengatakan, dalam setiap acara, selalu diterapkan protokol kesehatan secara baik dan ketat. Meski begitu, hal yang sulit dikendalikan adalah keinginan masyarakat untuk berfoto bersama Fachrul Razi. Kevin mengungkapkan, kondisi Fachrul terus membaik dan nafsu makannya meningkat. Namun Kevin enggan menyebutkan tempat Menteri Fachrul dirawat. Fachrul berharap kejadian ini menjadi pelajaran pada masa mendatang. “Agar penerapan protokol kesehatan lebih ketat lagi untuk acara-acara di daerah.”

Dalam kesempatan terpisah, di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Aryo Hanggono, meninggal sekitar pukul 04.50 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, kemarin. Ia meninggal setelah sekitar dua pekan berjuang melawan Covid-19. Jenazahnya dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengungkapkan duka mendalam dan kehilangan atas meninggalnya Aryo. “Terima kasih atas pengabdian, pertemanan, dan sederet karya yang telah ditorehkan. Istirahatlah dengan tenang. Pengabdian dan perjuanganmu akan kami teruskan,” demikian Menteri Edhy menulis di akun Instagram-nya, kemarin.

Sebelum dirawat secara intensif, Aryo sempat mendampingi Edhy melakukan safari kunjungan ke berbagai daerah. Ia mengunjungi Makassar, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ambon, hingga Kalimantan Timur. Aryo ikut dalam rombongan Edhy ke Kota Kupang pada akhir Agustus lalu. Dilansir dari unggahan Instagram pribadi milik Edhy Prabowo, para pejabat Kementerian berada di NTT selama dua hari.

Terakhir, Edhy melakukan kunjungan kerja ke Pulau Maratua di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Aryo, menurut sumber Kementerian, juga berada di lokasi yang sama. Mereka berada di Maratua pada 1-3 September lalu. Beberapa hari setelah itu, Edhy Prabowo dan Aryo dinyatakan positif  Covid-19. Keduanya menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.

Selain mereka berdua, pejabat lain yang dikabarkan pernah terinfeksi Covid-19 adalah Menteri Perhubungan Budi Karya, Wali Kota Bogor Bima Arya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Ketua KPU Arief Budiman. Beberapa di antaranya sudah sembuh dan kembali beraktivitas.

Di Jawa Barat, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, mengklaim sudah menyiapkan sejumlah protokol untuk mengantisipasi penyebaran kluster perkantoran di kantor pemerintah provinsi. “Rapat diupayakan virtual. Jika harus tatap muka, jumlah peserta dan waktunya dibatasi,” ujar Daud.

Berdasarkan pantauan Tempo, pemerintah provinsi memilih menggelar seremoni dengan pembatasan jumlah peserta. Di antaranya saat melantik penjabat sementara bupati/wali kota yang kepala daerahnya cuti kampanye selama pilkada serentak pada Jumat pekan lalu. Seremoni dihadiri sedikit pejabat dan semua peserta menggunakan masker serta memakai sarung tangan. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan masyarakat perlu saling mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | AHMAD FIKRI (BANDUNG) | NUR HADI (SURABAYA)

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus