Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Di Forum Majelis Umum PBB, JK Pamer Atasi Sampah Plastik di Laut

JK pamer soal Indonesia yang mampu mengatasi sampah plastik di laut.

24 September 2019 | 00.12 WIB

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri 2nd Meeting of High level Panel for Sustainable Ocean Economy di Conference Room 7 Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, Senin, 23 September 2019, New York, AS.[Kantor Wapres RI]
Perbesar
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri 2nd Meeting of High level Panel for Sustainable Ocean Economy di Conference Room 7 Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, Senin, 23 September 2019, New York, AS.[Kantor Wapres RI]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyampaikan pidatonya pada 2nd Meeting of High level Panel for Sustainable Ocean Economy di Conference Room 7 Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JK mengatakan saat ini laut tengah menghadapi tantangan. Namun, kata dia, harus terus menjaga keseimbangan antara kebutuhan untuk pertumbuhan ekonomi dan melindungi laut dan sumber daya. "Ini adalah dua sisi dari mata uang yang tidak bisa dipisahkan," kata JK dalam keterangan tertulis, Senin, 23 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, Indonesia mendukung penuh inisiatif aksi iklim berbasis laut yang akan diluncurkan hari ini, guna mendukung UN Climate Action Summit. "Ini merupakan prakarsa penting dalam menegaskan keterkaitan laut dan iklim," ujarnya

Di forum tersebut, JK juga menuturkan bahwa Indonesia bangga berada di antara negara garda terdepan dalam upaya melindungi laut kita bersama. "Bagi Indonesia, laut adalah masa depan kita semua," kata dia.

Selanjutnya, JK memaparkan tiga prioritas Indonesia dalam Panel itu. Pertama, kata dia, Indonesia mendorong aksi global dalam mengatasi sampah plastik laut. Dalam hal itu, ia mengatakan, Indonesia telah mencapai 20 persen target pengurangan pada tahun 2019 dari 75 persen tahun 2025.

Kedua, urai JK, Indonesia menjamin pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. "Komitmen untuk memerangi ilegal fishing dan kejahatan terorganisir terkait perikanan harus dipertebal," kata dia. Untuk itu, JK menegaskan bahwa kolaborasi antara ASEAN dan kawasan Pasifik dalam hal ini adalah hal yang vital.

Ketiga, kata JK, perlu mengutamakan isu laut dalam negosiasi perubahan iklim, termasuk pada UNFCCC dengan menekankan pentingnya pengelolaan hutan bakau dan lahan gambut secara berkesinambungan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus