Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI ke-6, dalam pidatonya saat pemakaman ibundanya, Siti Habibah, mengatakan 2019 adalah tahun yang berat baginya dan keluarga.
Dia mengungkapkan bahwa dua orang tercintanya meninggal dalam waktu yang berdekatan, yakni istrinya, Kristaani Yudhoyono, dan Siti Habibah.
“Belum genap 100 hari istri tercinta Ibu Ani Yudhoyono berpulang menghadap Allah, kemudian tadi malam ibunda tercinta, Hj. Siti Habibah menghadap sang khalik,” ujarnya di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, siang ini, Sabtu 31 Agustus 2019.
Menurut SBY, meski begitu dia yakin keputusan Allah dan rencana Allah lebih baik dari rencana dan keinginan mereka. Maka dua yakin dia dan keluarga dapat sabar menghadapi ujian ini.
“Saya dan keluarga meyakini Tuhan begitu banyak memberikan anugerah kepada kami, jauh lebih banyak daripada ujian dan cobaan."
Siti Habibah meninggal di usia 86 sekitar pukul 19.23 WIB Jumat malam, 30 Agustus 2019. Dia sempat dirawat di RS. Mitra Keluarga, Cibubur.
Iring-iringan pengantar jenazah dari rumah duka, kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, dan tiba di di TPU Tanah Kusir sekitar pukul 14.06.
SBY hadir bersama putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono dan istrin Annisa Pohan. Namun, tak tampak putra bungsu SBY, Edhy Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Dalam acara pemakaman hadir pula Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon, Dede Yusuf, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Waketum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Wakil Ketua DPR Utut Adianto, Putri pertama Proklamator M. Hatta, Meutia Hatta, Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik, Hatta Rajasa, serta Jimly Asshidiqie.
FIKRI ARIGI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini