Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Gerindra Ajak Partai Demokrat dan PKB Berkoalisi di Pilpres 2019

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi mengatakan partainya akan mempertimbangkan ajakan Gerindra untuk mempersiapkan pilpres 2019.

30 Juni 2018 | 13.49 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bertukar pikiran menghadapi pilkada serentak.
Perbesar
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bertukar pikiran menghadapi pilkada serentak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan partainya akan mengajak Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membangun koalisi poros ketiga pada pemilihan presiden atau pilpres 2019. Ferry mengklaim, dengan keberhasilan partainya menaikkan elektabilitas pasangan calon gubernur di Jawa Barat dan Jawa Tengah, partainya bisa menggaet Partai Demokrat dan PKB bergabung membentuk koalisi di pilpres 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Pasangan calon kami dari elektabilitas rendah sampai menyaingi inkumben. Bayangkan kalau kita mendukung elektabilitas yang sudah tinggi?" ujar Ferry dalam sebuah acara diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 30 Juni 2018. Ia berharap Partai Demokrat dan PKB melihat tren itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Survei terakhir yang dilakukan berbagai lembaga pada dua atau tiga pekan menjelang pilkada 2018 menempatkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah usungan Gerindra di Jawa Tengah hanya memperoleh suara di kisaran 20-30 persen. Sedangkan elektabilitas pasangan calon usungan Gerindra di Jawa Barat, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, berada di bawah 10 persen.

Namun hasil quick count keduanya naik tajam. Hasil quick count LSI Denny JA, misalnya, mencatat pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 27,98 persen suara. Sedangkan di Jawa Tengah, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah bersaing ketat dengan inkumben Ganjar Pranowo-Taj Yasin, yang di antaranya diusung PDIP, dengan perolehan masing-masing 41,47 persen berbanding 58,26 persen. "Bayangkan, pasangan yang elektabilitas rendah saja bisa digenjot, apalagi calon yang diusung sudah memiliki elektabilitas tinggi," ujar Ferry.

Baca:
Fadli Zon Sebut Jusuf Kalla Bisa Jadi Kingmaker di Pilpres 2019...
Khofifah Menyatakan Dukung Jokowi di Pilpres...

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi mengatakan partainya akan mempertimbangkan ajakan itu. "Kami membuka komunikasi dengan berbagai pihak, tapi sampai saat ini, keinginan kami membentuk poros ketiga masih besar," ujar Didi kepada Tempo di tempat yang sama.

Hasil quick count pilkada yang diklaim cukup baik menjadi modal keyakinan Partai Demokrat membentuk poros baru untuk menghadapi pilpres 2019. "Sampai saat ini kami masih optimistis membentuk poros ketiga," ucap Didi.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus