Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo baru-baru ini menetapkan 5 tokoh penting sebagai Pahlawan Nasional. Dari daftar lima Pahlawan Nasional baru, ada nama Dr. dr. HR Soeharto dari Jawa Tengah.
Diketahui, dia merupakan dokter pribadi Presiden Soekarno yang juga telah membuat kebijakan penting bagi kemajuan kesehatan Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelum mengulik lebih jauh tentang HR Soeharto, kabar penetapan lima Pahlawan Nasional baru tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. "Pemerintah akan anugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima putera pejuang dan pengisi kemerdekaan Indonesia," cuit Mahfud dalam akun Twitter miliknya, @mohmahfudmd, Kamis, 3 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adapun alasan pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada HR Seoharto, karena dinilai telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan setelah kemerdekaan, almarhum HR Soeharto ikut serta dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.
"Ikut pembangunan department store syariah dan pembangunan Monumen Nasional serta Masjid Istiqlal dan pembangunan Rumah Sakit Jakarta serta salah seorang pendiri berdirinya IDI (Ikatan Dokter Indonesia)," kata Mahfud dikutip dari situs resmi Presiden RI, Kamis, 3 November 2022.
Melansir situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dokter Soeharto memiliki nama lengkap Soeharto Sastrosoeyoso.
Baca juga : Jenderal TNI Basuki Rachmat, Tokoh Paling Cepat Dianugerahi Pahlawan Nasional
Pria kelahiran 24 Desember 1908 di Tegalgondo, Solo, Jawa Tengah ini sebelumnya pernah menjabat sebagai beberapa bidang menteri. Antara lain, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Bappenas di Kabinet Soekarno.
Sosok HR Soeharto tercatat juga sebagai salah satu pendiri bank pertama di Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI). Selain itu, ia berkontribusi aktif dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta dan Hotel Indonesia.
Pada 1950, HR Soeharto sangat berjasa dalam menggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia juga turut andil dalam mempelopori program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. Kemudian, HR Soeharto didapuk menjadi ketua pertama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Dia berpulang pada tahun 2000.
HARIS SETYAWAN
Baca juga : Google Doodle Rayakan Pahlawan Nasional Raja Ali Haji dan Warisannya Hari Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.