Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memastikan korban meninggal akibat Jembatan Widang ambruk hanya satu orang. Sebelumnya dikabarkan akibat peristiwa Jembatan Widang ambruk itu dua orang meninggal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu perkembangan terakhir satu meninggal. Satunya hanya luka berat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, saat dikonfirmasi Tempo, Selasa sore, 17 April 2018.
Korban meninggal akibat Jembatan Widang ambruk itu diketahui bernama Muklisin, 49 tahun, warga Banter, Benjeng, Gresik. Korban merupakan sopir dump truk Varia Usaha dengan nomor polisi W 9351 US. Jasad korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD dr. Soegiri Kabupaten Lamongan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Hindari Jembatan Widang-Babat, Ini Rekomendasi Jalur Alternatif
Barung mengatakan total korban Jembatan Widang ambruk ada lima orang, Selain Muklisin, ada Saiful Arif (selamat), 41 tahun, warga Gresik, sopir dump truk S 8569 UE dan satu sopir truk yang identitasanya belum diketahui (luka berat).
Selanjutnya pengendara sepeda motor L 3466 D. Mereka adalah Ubaidillah Masum, warga Gesikharjo, Palang, Tuban dan Muhammad Rizal, warga Sumurgenduk, Babat, Lamongan. Keduanya mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke Puskesmas Widang.
Barung mengatakan Polres Tuban dan BPBD Kabupaten Tuban tengah berkoordinasi dengan Polres Lamongan untuk melakukan evakuasi empat kendaraan yang terjebur di Sungai Bengawan Solo yang dilewati jembatan tersebut.
Baca juga: Posisi 2 Sopir Truk Ketika Jembatan Widang-Babat Ambrol
Jembatan Widang ambruk pada hari ini sekitar pukul 11.00 WIB. Saat Jembatan Widang ambruk, tengah melintas empat kendaraan. Yakni satu unit dump truk, dua unit truk tronton, dan satu unit sepeda motor.