Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menanggapi soal perbedaan narasi visi misi yang ia tawarkan dibanding Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini. Ganjar menyebut visi misi yang ia dan calon wakil presiden Mahfud bawa ‘Menuju Indonesia Unggul’.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Iya, biar progresifitasnya terlihat betul,” kata Ganjar ditemui di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Selatan, pada Kamis, 19 Oktober 2023, ketika ditanya soal perbedaan dengan narasi Indonesia Maju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Visi lengkap Ganjar adalah ‘Menuju Indonesia Unggul Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari’, selengkapnya bisa dilihat di laman visi misi Ganjar Mahfud. Ini ditunjang 8 misi, yang dinamai 8 Gerak Cepat Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Pertama mempercepat pembangunan manusia Indonesia Unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian; Kedua, mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan Riset dan Inovasi (R & I) Berdikari; Ketiga, mempercepat pembangunan Ekonomi Berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah; Keempat, mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi; Kelima, mempercepat pembangunan sistem digital nasional.
Keenam, mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru; ketujuh, mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan dan keamanan yang profesional; Kedelapan, mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang Lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.
Pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md. menyerahkan dokumen visi-misi kepada KPU, Kamis, 19 Oktober 2023, saat mendaftar untuk Pilpres 2024.
Usai mendaftar, dalam keterangan persnya, Ganjar mengatakan, ia dan Mahfud ingin membangun Indonesia lebih cepat. Andai terpilih menjadi presiden, Ganjar dan Mahfud berjanji melanjutkan program pemerintah yang baik, memperbaiki yang kurang baik, dan meninggalkan yang tidak baik.
“Ada banyak isu, transisi energi, hilirisasi yang harus kita tuntaskan, kemudian ada problem politik pangan yang harus kita pegang kedaulatannya,” kata Ganjar dalam keterangan pers di KPU.
Ganjar juga mengatakan ia memberi perhatian fakir miskin dan anak terlantar yang membutuhkan akses untuk diperhatikan. Dia juga menjanjikan pemerintahan yang bersih dari korupsi serta program pembangunan berbasis digital. "Mencegah korupsi menjadi poin penting kami berdua," katanya.
Pilihan Editor: 3 Surat Mahfud MD yang Dikirim ke Jokowi, Apa Saja Isinya?