Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

OPM Klaim Tembak Danramil Saat Operasi Militer di Sugapa Papua

TNI membantah klaim OPM tersebut.

17 Mei 2025 | 14.11 WIB

TPNPB-OPM Kodap Yahukimo pimpinan Semut B. Sobolim di Yahukimo, Papua Pegunungan, 9 April 2025. Dok. TPNPB-OPM
Perbesar
TPNPB-OPM Kodap Yahukimo pimpinan Semut B. Sobolim di Yahukimo, Papua Pegunungan, 9 April 2025. Dok. TPNPB-OPM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara markas pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengklaim, milisi dari Kodap Intan Jaya telah membalas serangan Satuan Tugas Habema pada operasi militer di Sugapa, Intan Jaya, beberapa hari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengklaim, dalam serangan balasan itu, tujuh prajurit TNI, salah satunya Komandan Rayon Militer menjadi korban imbas baku tembak yang terjadi antara milisi OPM dengan prajurit Satgas Habema di Kampung Sugapa Lama.

"Kami meminta Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk segera mengumumkan korban dari TNI, jangan menyebar hoax," kata Sebby dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo, Sabtu, 17 Mei 2025.

Hoax yang dimaksud Sebby, adalah ihwal operasi militer pada Rabu dinihari, 14 Mei 2025 yang dilakukan Satgas Habema. Dalam operasi tersebut, TNI menyatakan 18 milisi TPNPB dinyatakan tewas. Sebby mengatakan informasi tewasnya 18 milisi OPM adalah informasi keliru. Dia mengklaim jumlah korban tewas dari OPM hanya tiga orang dan dua lainnya korban luka.

Sebby mengklaim belasan korban tewas pada operasi militer yang dilakukan di kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba di antaranya adalah warga sipil. "Mereka juga menangkap dan menculik warga sipil," ujar Sebby.

Dihubungi terpisah, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Candra Kurniawan mengatakan, hingga saat ini tidak ada informasi yang menyatakan adanya prajurit atau Danramil tertembak pada operasi di Distrik Sugapa.

Ia menilai, justru OPM lah yang menyebarkan berita palsu untuk mendiskreditkan TNI dan menebar ketakutan di masyarakat. "Informasi yang kami peroleh, seluruh pasukan di Sugapa berada dalam posisi aman dan tidak ditemukan ada yang terluka," kata Candra.

Sebelumnya, Satuan Tugas Habema terlibat baku tembak dengan milisi TPNPB di Distrik Sugapa pada Rabu dinihari, 14 Mei 2025. Pada peristiwa itu, 18 milisi TPNPB pimpinan Undius Kogoya dinyatakan tewas.

Komandan Media Satgas Habema Letnan Kolonel Iwan Dwi Prihartono mengatakan, TNI menyita sejumlah barang bukti dari milisi TPNPB antara lain, satu pucuk senapan jenis AK-47, satu pucuk senjata rakitan, puluhan butir amunisi, busur dan anak panah, bendera bintang kejora, serta alat komunikasi.

"Pasukan masih disiagakan di sektor strategis untuk menjaga kondusifitas dan keamanan bagi masyarakat," kata Iwan.

Andi Adam Faturahman

Berkarier di Tempo sejak 2022. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular, Jakarta, ini menulis laporan-laporan isu hukum, politik dan kesejahteraan rakyat. Aktif menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus