Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Luka Banteng Berbayang Risma

Peran Tri Rismaharini memenangkan Eri Cahyadi menjadi Wali Kota Surabaya menuai sorotan. Polisi dituding ikut bermain dalam pemilihan Gubernur Sumatera Barat.

5 Desember 2020 | 00.00 WIB

Eri Cahyadi dan Armuji didampingi Tri Rismaharini (kanan) sdi kantor DPC PDIP Surabaya, di Surbaya, September 2020. Dokumentasi PDIP
Perbesar
Eri Cahyadi dan Armuji didampingi Tri Rismaharini (kanan) sdi kantor DPC PDIP Surabaya, di Surbaya, September 2020. Dokumentasi PDIP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menebar surat kepada warga, mengajak mereka memilih Eri Cahyadi-Armudji.

  • Sejumlah pihak melaporkan tindakan Wali Kota Risma itu ke Bawaslu dan Kementerian Dalam Negeri.

  • Di Sumatera Barat, pilkada diwarnai penetapan tersangka para calon yang berlaga. Kompetisi memanas sepekan menjelang hari pencoblosan.

TERDIRI atas tujuh alinea, surat yang ditandatangani Tri Rismaharini itu mengajak warga Surabaya memilih calon wali kota dan wakil wali kota Eri Cahyadi-Armudji. Tak menyebutkan jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya, Risma menyatakan pasangan nomor urut satu itu akan membangun Ibu Kota Jawa Timur, membuka kesempatan kerja, dan menyejahterakan rakyat. “Ayo datang ke TPS-TPS, pilih Eri-Armudji. Jangan golput!” demikian penutup nawala tersebut.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Stefanus Teguh Edi Pramono

Bekerja di Tempo sejak November 2005, alumni IISIP Jakarta ini menjadi Redaktur Pelaksana Politik dan Hukum. Pernah meliput perang di Suriah dan terlibat dalam sejumlah investigasi lintas negara seperti perdagangan manusia dan Panama Papers. Meraih Kate Webb Prize 2013, penghargaan untuk jurnalis di daerah konflik, serta Adinegoro 2016 dan 2019.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus