Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Panggil Prabowo Sebagai Sahabat, Megawati: Walah Gitu Saja Viral, Aneh Deh

Megawati Soekarnoputri mengaku heran keakrabannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kerap diributkan.

11 Juni 2021 | 17.55 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden kelima Megawati Soekarnoputri mengaku heran keakrabannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kerap diributkan. Sehingga, dalam sambutan penutup orasi ilmiahnya, Mega pun turut menyebut nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Akhirnya dalam kesempatan berharga ini saya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran tadi Pak Nadiem Makarim, lalu Mas Bowo,” kata Mega dalam acara pengukuhan sebagai Profesor Kehormatan atau Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Universitas Pertahanan, Jumat, 11 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mega melanjutkan, “Nanti saya ngomong Mas Bowo langsung mulai, ‘Woooh’. Aneh deh Mas, bener deh saya sampai mikir iki medsos sebenarnya menguntungkan atau tidak yo.”

Di tengah pidatonya, Mega mengaku dirinya pusing karena warganet meributkan dirinya yang memanggil Prabowo sebagai sahabat. “Walah viralnya. Lho memangnya kepada musuh? Lah, apa iya ya kayak gitu ya? Hayo, gimana tolong saya dijawab. Kan, tentu saja kalian sahabat, teman-teman saya,” ujarnya.

Hari ini, Mega dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan atau Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Unhan. Pemberian gelar oleh Unhan ini diklaim tak terlepas dari kepemimpinan Megawati sebagai presiden kelima Indonesia dalam menghadapi krisis multidimensi di era pemerintahannya, seperti konflik Ambon, konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus