Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri disebut-sebut punya peran penting di balik penyingkiran 75 pegawainya. Caranya, menyiapkan tes wawasan kebangsaan dan menyusupkan pasal dalam perangkat aturannya. Sejumlah pegawai melaporkan Firli ke Ombudsman RI, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komnas Perempuan, dan beberapa lembaga lain. Adapun Firli membantah tudingan bahwa dirinya membuat daftar pegawai yang bakal didepak. "Orang lulus atau tidak lulus itu karena mereka sendiri," ucapnya di sela rapat di DPR, pekan lalu. "Proses tes wawasan kebangsaan telah disepakati lima pemimpin KPK." Berikut ini peran dan skenario Firli.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo