Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Prabowo Sebut di Indonesia Ada Orang yang Suka Buat Kawan Jadi Lawan

Prabowo tidak menyebutkan nama orang yang dia sindir. Namun, dia diketahui beberapa kali menyinggung hubungannya dengan Anies Baswedan.

17 Desember 2023 | 14.00 WIB

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat berpidato dalam konsolidasi Kopi Pagi di SICC, Kabupaten Bogor, Sabtu 16 Desember 2023. ANTARA/Linna Susanti
Perbesar
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat berpidato dalam konsolidasi Kopi Pagi di SICC, Kabupaten Bogor, Sabtu 16 Desember 2023. ANTARA/Linna Susanti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sindiran kepada orang yang suka membuat kawan menjadi lawan di Indonesia. “Ilmu yang tinggi adalah lawan dijadikan kawan, tapi di Indonesia ada orang yang suka kawan dijadikan lawan,” kata Prabowo dalam kegiatan Sarasehan Peningkatan Prestasi dan Kemandirian Pesantren se-Indonesia di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kegiatan tersebut adalah acara resmi dari Kementerian Agama. Prabowo diundang untuk berbicara ke sekitar 2.000 pengurus pondok pesantren dari seluruh Indonesia daalam kumpul-kumpul tersebut. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga hadir sebagai tuan rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya, Prabowo menyatakan dia banyak belajar dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang hebat karena berhasil mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Namun, kata Prabowo, kehebatan itu juga ditunjukkan saat Jokowi berhasil merangkul mantan saingannya untuk masuk ke kabinet.

“Saya tidak tahu ilmunya pak Jokowi bagaimana, yang jelas hebat. Beliau bukan saja mengalahkan mantan panglima, mantan jenderal, beliau mengalahkan tapi beliau bisa menjadikan kawan yang baik," kata Prabowo.

Setelah memuji keberhasilan Jokowi merangkul dirinya jadi menteri pertahanan, calon presiden nomor urut dua itu mengomentari hal sebaliknya yang dilakukan orang-orang. "Kalau lawan jadikan kawan itu baru ilmu, jangan kawan dijadikan lawan, wah itu salah, ngerti gak?" ujar dia.

Prabowo tidak menyebutkan nama orang yang dia sindir. Namun, dia diketahui beberapa kali menyinggung hubungannya dengan calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan. Prabowo dan Anies berada dalam satu koalisi saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu. Namun, keduanya kini bersaing menghadapi Pilpres 2024.

Sebelumnya, dalam debat capres, Prabowo Subianto menyinggung pencalonan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta enam tahun silam. Pernyataan itu dia sampaikan dalam debat perdana calon presiden di Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.

Awalnya, Anies merespons pertanyaan moderator tentang cara membenahi tata kelola partai politik. Anies mengatakan, masalah demokrasi bukan hanya partai politik. Rakyat, kata dia, saat ini justru tidak percaya kepada proses demokrasi yang sedang berlangsung.

Menurut Anies, saat ini kebebasan berbicara dan oposisi yang bebas mengalami masalah. "Kita menyaksikan bagaimana kebebasan berbicara menurun, termasuk mengkritik partai politik," kata dia. Serta indeks demokrasi, kata dia, menurun. Ada juga pasal-pasal yang digunakan secara karet kepada pengkritik, misalnya Undang-Undang ITE.

Prabowo mengatakan, Anies agak berlebihan atas keluhannya tentang kondisi demokrasi hari ini. "Mas Anies, Mas Anies," ucapnya, disambut sorakan para pendukungnya.

Dia mengatakan, jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi seorang diktator, Anies tidak akan terpilih sebagai gubernur.

Setelah menyampaikan jawaban itu, Prabowo berjoget dengan menjulurkan kedua tangannya ke kiri dan ke kanan. Aksi itu mengundang sorak-sorai para pendukungnya di tribun penonton.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus