Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Profil Surya Paloh, Pola Ketua Umum Nasdem dan Langkah-langkah Politiknya

Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem umumkan Anies Baswedan sebagai capres 2024 pilihan partainya. Begini profil Surya Paloh dan langkah politiknya.

11 Oktober 2022 | 11.25 WIB

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memeluk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memeluk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir-akhir ini, partai politik tengah saling berupaya menampilkan nama-nama calon presiden dan calon wakil presiden RI 2024. Begitu pun dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Selaku Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh pun memilih Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta sebagai capres yang diusungnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Strategi Nasdem mengumumkan capres 2024 tentu tak bisa dilepaskan dari Surya Paloh, sebagai Ketua Umum Nasdem. Beberapa langkah Surya Paloh kadang mengejutkan, ketika partai lain belum berani terang-terangan menyampaikan capres jagoannya, ia sudah melakukan langkah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jauh sebelum itu, pada 2014, Nasdem termasuk partai yang paling awal mengusung Jokowi sebagai capres saat itu.

Surya Paloh sebelumnya dikenal sebagai pengusaha media, kemudian langkah politiknya makin jelas saat ia mendirikan Partai Nasdem.

Profil Surya Paloh

Pemilik nama Dr. (Hc). Drs. H. Surya Dharma Paloh adalah seorang aktivisme politik yang lahir pada 16 Juli 1951 di Banda Aceh. Sementara itu, ia besar di Pematangsiantar, Medan, Sumatra Utara. Kota inilah yang membuat Surya Paloh menjadi seorang pengusaha.

Ia mengenal dunia bisnis ketika masih remaja yang dilakukannya sambil bersekolah. Kala itu, ia menjual teh, ikan asin, karung goni, dan lain-lain yang membelinya dari dua orang sahabat sekaligus guru bisnisnya, lalu dijual ke beberapa kedai kecil atau PT Perkebunan Nusantara. Di kota Medan pula, ia mendirikan perusahaan karoseri dan menjadi agen penjual mobil. 

Mengutip dari p2k.unkris.ac.id, sambil berdagang, Surya juga menempuh pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Sumatra Utara, tetapi tidak tuntas dan melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Sumatra Utara. 

Semasa kuliah, kecintaan Surya pada politik sudah terlihat. Saat itu, ia berhasil membuat organisasi massa yang menentang kebijakan dari pemerintahan orde lama dengan nama Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).

Namun, tidak bertahan lama, KAPPI harus bubar dan membuat Surya menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada Sekretariat Bersama Golkar. Setelah itu, ia pun mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI), lalu menjadi Pimpinan PP-ABRI Sumatra Utara. Dengan keaktifannya dalam dunia politik, mengharuskan ia pindah ke kota metropolitan, Jakarta.

Surya Paloh Pendiri Lembaga Pers

Pada 1986, Surya Paloh mendirikan Surat Kabar Harian Prioritas dan cetakannya sangat laku keras sampai ke berbagai daerah. Sayangnya, surat kabar tersebut harus dicabut SIUPP-nya oleh pemerintah karena tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik Indonesia. Kendati demikian, menurutnya bidan pers menjadi bisnis yang menarik sehingga ia memohon SIUPP baru, tetapi sudah dua tahun tidak kunjung keluar. 

Ia pun mengusahakan beribu cara agar tetap membuka bisnis di bidang pers. Alhasil, ia bekerja sama dengan Achmad Taufik untuk mebangkitkan kembali Majalah Vista. Tidak hanya itu, pada 1989, Surya pun bekerja sama dengan T. Yously Syah mengelola koran Media Indonesia dan membuat koran ini diboyong ke Gedung Prioritas. Selain kedua media tersebut, Surya juga bekerja sama dalam menerbitkan sepuluh penerbitan media di daerah, antara lain Harian Atjeh Post, Harian Gala (Bandung), dan Harian Cahaya Siang (Manado).

Dari tindakan yang banyak dilakukan oleh Surya Paloh untuk pers Indonesia, membuatnya diangkat sebagai pengusung kebebasan pers. Pers akhirnya berhasil memperoleh kebebasan yang hilang melalui Permenpan Nomor 1/Per/Menpen/1984 dicabut oleh Menpen Yunus Yosfiah pada 1998, seperti dikutip dari peraturan.bpk.go.id

Kemudian, pada 18 November 2000, Surya mengundang Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk meresmikan pendirian Metro TV sebagai sebuah stasiun televisi berita pertama di Indonesia. Kemudian, 1 April 2001 Metro TV melakukan siaran non-stop selama 24 jam setiap hari. Kehadiran Metro TV yang dibangun oleh Ketua Umum Partai NasDem ini menjadi terobosan terbesar dalam dunia pertelevisian nasional.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Dua Kader Nasdem Mundur Setelah Deklarasi Anies, Waketum: Mati Satu Tumbuh Seribu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus