Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan siap pensiun pada 26 November 2023 mendatang di usianya yang ke-58 tahun. Di antara ketiga pucuk pimpinan matra TNI, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali disebut punya kans besar sebagai pengganti. Pengabdiannya di TNI baru akan purna pada April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan Kepala Staf TNI AD atau KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman kemungkinannya kecil diangkat sebagai Panglima TNI karena mendekati masa pensiun. Dia bahkan bakal purnatugas lebih awal dibanding Yudo, yakni pada 19 November 2023 mendatang. Demikian juga Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, yang akan pensiun pada April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pergantian Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, yang akan memasuki purnatugas pada akhir 2023, masih dalam proses. Kepala Negara tak secara gamblang menjelaskan apakah jabatan Yudo diperpanjang atau digantikan. Tak hanya Yudo, opsi perpanjangan bisa juga diperuntukkan bagi Dudung atau Fadjar demi bisa dinaikkan sebagai Panglima TNI.
“Masih dalam proses,” kata Jokowi saat ditemui usai perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 TNI di Jakarta Pusat pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Berikut profil ketiga pucuk pimpinan matra TNI, Muhammad Ali, Dudung Abdurachman, dan Fadjar Prasetyo
Profil Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali
Muhammad Ali diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut atau KSAL pada 28 Desember 2022. Kala itu dia menggantikan Yudo yang ditunjuk sebagai Panglima TNI. Jabatan sebelumnya adalah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Pangkogabwilhan I. Adapun Ali dilantik menjadi Pangkogabwilhan I pada 10 Agustus 2021 menggantikan Laksamana Madya I Nyoman Gede Ariawan yang purnatugas.
Saat menjadi Pangkogabwilhan I, Ali pernah menerima Pengurniaan Darjah Kebesaran Bintang Dan Pinggat Kesultanan Bentan dari Bintan, Kepulauan Riau yaitu Dato Sri Wira Johan Pahlawan. Gelar ini diberikan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada 27 Oktober 2022. Gelar ini bersifat khusus. Hanya diberikan pejabat tertinggi di bidang militer di satu daerah tertentu di kawasan Kesultanan Bentan.
“Sifat kekhususan Darjah ini tidak diberikan kepada kalangan sipil,” tulis laman resmi TNI.
Sebelum jadi Pangkogabwilhan I, Ali adalah Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Laut atau Asrena Kasal. Dia juga pernah jadi Panglima Komando Armada Republik Indonesia atau Pangkoarmada I pada 14 Oktober 201. Jabatan lainnya yaitu pada Oktober 2018, Ali menjadi Gubernur Akademi Angkatan Laut atau AAL dan saat itu menggantikan Laksamana Muda Wuspo Lukito.
Profil Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Dudung Abdurachman diangkat sebagai KSAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang ditunjuk sebagai Panglima TNI pada November 2021. Dia juga pernah digadang namun batal menggantikan Andika sebagai Panglima TNI pada 2022 lalu. Sebelum jadi KSAD, Dudung menjabat sebagai Pangkostrad pada 2021 dan sebagai Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam Jaya, serta sempat memimpin Akademi Militer pada periode 2018 hingga 2020.
Dudung merupakan pria kelahiran Bandung, Jawa Barat. Ia lulus dari Akademi Militer pada 1988 dari kecabangan Infanteri. Nama Dudung ramai diperbincangkan saat ia menyerukan pembubaran Front Pembela Islam atau FPI pada 2020 silam. Pernyataan Dudung menuai kontroversi dan dianggap tidak mewakili TNI. Belakangan Dudung menjelaskan bahwa seruan itu merupakan sikap pribadi dan bukan representasi institusi.
“Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari,” kata Dudung di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat, 20 November 2020.,
Profil Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo
Saat Andika Perkasa purnatugas dan turun dari jabatan Panglima TNI, nama Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU atau KASAU), Marsekal Fadjar Prasetyo juga masuk daftar sebagai pengganti. Fadjar ditunjuk sebagai KASAU sejak 2020 lalu. Kariernya terus meningkat setelah pada 2019 diamanahi menjaga wilayah udara Indonesia bagian barat, meliputi seluruh Sumatra, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Fadjar juga disebut berhasil membawa Koopsau I membantu pemerintah dalam berbagai bidang sosial kemanusiaan. Salah satunya seperti evakuasi korban unjuk rasa di Wamena. Pada tahun yang sama, Fadjar Prasetyo dipercaya oleh Panglima TNI saat itu, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengisi posisi Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) yang berperan mengintegrasikan berbagai pangkalan TNI dari tiga matra di seluruh Indonesia.
Fadjar Prasetyo merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara pada 1988. Usai menamatkan pendidikannya, pria kelahiran 9 April 1966 ini menjalani tugas sebagai penerbang tempur pesawat A-4 Skyhawk di Skuadron 11 Landasan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar pada 1990 selama lima tahun.
Fadjar diangkat menjadi Komandan di Skuadron Udara 17 Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma setelah sempat dua kali bertugas di sana. Ia kembali diangkat menjadi Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma pada 2013. Pada 2016, ia mengemban posisi sebagai Direktur Pendidikan dan Latihan di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | DANIEL A. FAJRI | FAJAR PEBRIANTO | EKO ARI WIBOWO | MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA