Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Universitas Padjadjaran atau Unpad menghelat Apresiasi Inovasi 2023 di Bandung, Senin, 18 Desember 2023. Pemenangnya dari kalangan dosen dan mahasiswa mendapat hadiah uang masing-masing Rp 66 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari nominasi kategori Inovasi Mahasiswa, pemenangnya adalah tim Taborai. Mereka mengembangkan berisi tablet penjernih minyak jelantah atau bekas pakai dan serbuk bleaching earth atau BE. Taborai merupakan hasil riset yang dikembangkan tim mahasiswa dari beberapa riset sebelumnya oleh peneliti lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelompok mahasiswa mengajukannya untuk Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan dan berhasil lolos untuk mendapatkan pendanaan dari pemerintah. Timnya terdiri dari Nariswari Ratnadhewati, Arya Sena Espriyanto dan Aulia Qotrunada Ulima dari Teknologi Pangan, Iin Lailatul Ma’rifah dari Agroteknopreneurmdan Maylisa Tiara Adi Putri mahasiswi jurusan Statistika Unpad.
Penghargaan Inovasi Sosial ditetapkan untuk dosen Ilmu Ekonomi, yaitu Arief Anshory Yusuf. Sedangkan pemenang Inovasi Teknologi, yaitu Ratu Safitri yang melakukan riset tentang komersialisasi herbal secang sebagai adjuvan atau bahan pembantu terapi bagi penyandang thalasemia atau pasien dengan kelainan darah.
“Karya ini dipersembahkan untuk penderita thalasemia untuk punya harapan hidup dan kualitas kesehatan yang lebih baik,” kata Ratu setelah menerima penghargaan.
Para pemenang penghargaan merupakan hasil keputusan dewan juri yang melibatkan Ayi Bahtiar, Reginawanti, Arlete Suzy Puspa Setiawan, Rosaria Mita Amalia, Direktur LAPI ITB Muhammad Hariyadi Setiawan, dan Harry Adam dari PT Alkea Naratas. Selain itu, juri pada kategori lain seperti Inu Isnaeni Sidiq, I Made Joni, Euis Tintin Yuningsih, Tommy Perdana, dan Auliya Abdurohim Suantika.
Selain itu, diberikan penghargaan bagi para mitra kerjasama inovasi Unpad seperti PT Cendo, Prodia Diagnostic Line, Subur Indo Amerta, Pakar Biomedika Indonesia, Habbatussauda International dan Alam Bali Mandiri.
Penghargaan lain, yaitu fakultas dengan karya inovasi bermanfaat dan mendunia diberikan kepada Fakultas Kedokteran. Dekan FK Yudi Mulyana Hidayat menyerahkan piala penghargaan itu ke mahasiswa. Alasannya karena mereka yang mendorong pengembangan riset lewat empat kelompok akademik.
Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan hasil publikasi riset semakin meningkat dan berkualitas. Sejumlah riset punya tingkat kesiapan teknologi cukup tinggi.
“Risetnya didorong hilirisasi bersama para mitra industri jika layak pasar tentu manfatnya untuk dikomersialisasikan,” kata Rina
Rina mengatakan kampus ingin meningkatkan kualitas riset dan inovasi serta hilirisasi pada 2024 untuk digulirkan ke masyarakat. Sementara itu disiapkan juga Virtual Gallery untuk menampilkan produk-produk inovasi Unpad.
Pilihan Editor: Jurusan dengan Biaya UKT Termurah di UI, UGM, dan Unpad