Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Wali Kota Solo Dapat Aduan Pemilik Usaha Kena Pungli Rp 3 Juta per Bulan, Pelaku Mengaku dari Ormas

Pemilik usaha itu mengaku diminta setor Rp 3,5 juta per bulan untuk keamanan kepada ormas tersebut.

17 Mei 2025 | 14.22 WIB

Wali Kota Solo Respati Ardi melakukan sidak di salah satu tempat usaha di Kota Solo terkait aduan daring (online) dari masyarakat berkaitan dengan masalah penahanan ijazah karyawan oleh perusahaan melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), 14 Mei 2025. TEMPO/Septhia Ryanthie
Perbesar
Wali Kota Solo Respati Ardi melakukan sidak di salah satu tempat usaha di Kota Solo terkait aduan daring (online) dari masyarakat berkaitan dengan masalah penahanan ijazah karyawan oleh perusahaan melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), 14 Mei 2025. TEMPO/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo Respati Ardi mendapat aduan dari pemilik usaha di salah satu kawasan bisnis di Kota Bengawan ihwal penarikan pungutan liar (pungli) dari seorang yang disebut mengaku dari organisasi masyarakat (ormas). Pemilik usaha itu mengaku diminta setor Rp 3,5 juta per bulan untuk keamanan kepada ormas tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aduan diterima langsung dari pemilik usaha itu saat Respati melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu kawasan bisnis di Kota Solo, Rabu, 14 Mei 2025.  "Aduan tersebut sudah kami tindak lanjuti, kami berkoordinasi dengan Polresta Surakarta (Solo)," ujar Respati saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 17 Mei 2025. 

Selain berkoordinasi dengan kepolisian, Respati juga berkomunikasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Solo dan ormas-ormas. Dari konfirmasi dengan pihak-pihak terkait, menurut dia, tidak ada ormas di Solo yang menarik pungli tersebut. Ia memastikan tidak ada aksi yang mengarah ke premanisme tersebut.

"Dengan ormas berhubungan baik, sudah kami konfirmasi, ke Kepolisian, ke Kesbangpol, tidak ada yang melakukan hal-hal seperti itu. Kalau misal ada, pasti akan kami tindak tegas, segera dilaporkan,” ucap Respati. 

Kepala Polresta Solo Komisaris Besar Catur Cahyono Wibowo memastikan pihaknya telah melakukan pengawasan di wilayahnya. Menindaklanjuti aduan itu, Kapolresta memastikan tidak ada ruang untuk premanisme, 

“Kami berkoordinasi dengan Mas Wali Kota, situasi di wilayah hukum Polresta aman, kami sudah mengamankan di beberapa tempat, baik itu jukir (juru parkir) liar, maupun tindakan-tindakan lain. Alhamdulillah di wilayah Surakarta keadaan kondusif, tidak ada ruang tindakan premanisme,” kata Catur. 

Selama berlangsungnya Operasi Aman Candi 2025, Catur mengungkapkan pihaknya sudah mengamankan orang-orang yang diduga melakukan tindakan premanisme. “Sudah ada 20-25, jukir liar, pungli, kami tertibkan,” katanya. 

Respati menambahkan pihaknya sangat terbuka dan mempersilakan jika ada aduan atau keluhan masyarakat untuk melapor ke layanan aduan Lapor Mas Wali, “Kalau semisal ada seperti itu gimana, jadi gangguan-gangguan tu bisa terselesaikan. Langsung lapor ke Mas Wali," 

Respati juga mengimbau masyarakat Solo untuk berhubungan baik dengan tetangga. "Ini juga imbauan tegas juga, apabila ada seperti itu, yang serupa, kami di Pemkot (pemerintah kota), di kepolisian, Tim Siber Pungli, siap. Didokumentasikan, nanti bisa dilaporkan,” katanya. 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus