Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah Anda yakin Bandara Halim, yang diubah menjadi bandara komersial domestik, mampu mengatasi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta?
|
||
Ya | ||
32,4% | 195 | |
Tidak | ||
63,7% | 384 | |
Tidak Tahu | ||
3,9% | 24 | |
Total | (100%) | 603 |
Yahoo Indonesia
Apakah Anda yakin Bandara Halim, yang diubah menjadi bandara komersial domestik, mampu mengatasi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta?
|
||
Ya | ||
39% | 482 | |
Tidak | ||
53% | 660 | |
Tidak Tahu | ||
8% | 95 | |
Total | (100%) | 1.237 |
Bandar Udara Soekarno-Hatta semakin padat. Dalam satu jam ada 69 pergerakan pesawat. Lalu lintas udara Soekarno-Hatta mencapai 1.200 jalur per hari. Pemerintah mengatasi masalah tersebut dengan mengalihkan sebagian penerbangan ke Bandara Halim Perdanakusuma sejak 10 Januari 2014. Halim melayani pesawat jalur dalam negeri dengan kapasitas 110 orang dengan ketentuan waktu terbang dibatasi. Selama ini Halim mampu menopang 21 pergerakan pesawat per jam. Itu pun hanya bisa digunakan 80 persen untuk penerbangan niaga berjadwal. Namun pemindahan sebagian jadwal penerbangan ke Halim belum akan menyelesaikan kepadatan lalu lintas Bandara Soekarno-Hatta. Responden Tempo.co dan Yahoo.com tak yakin cara ini bisa menyelesaikan kepadatan Soekarno-Hatta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 24 Maret 2014 surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |