Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Terperangah." Begitulah tanggapan Hillary Rodham Clinton saat mendengar pengakuan suaminya, Bill Clinton, yang berbohong kepadanya dan dunia tentang skandal dengan Monica Lewinsky, pegawai magang di Gedung Putih. Kutipan itu terdapat dalam memoar Hillary, Living History, yang diluncurkan pekan lalu. Buku ini terfokus pada masa kehidupannya sebagai first lady selama dua periode. Tentang skandal suaminya dengan Lewinsky, Hillary merasa ia pada posisi yang tak memungkinkan berbicara saat itu. Banyak kalangan memperkirakan terbitnya buku ini sebagai langkah pertama Senator Hillary menuju pemilihan presiden pada 2008. Penerbit buku ini, Simon & Shuster, mencetak sejuta eksemplar. Pada hari pertama peluncuran, buku ini laku 40 ribu eksemplar di situs Barnes and Noble—pengecer buku online terbesar Amerika. Buku pertama Hillary, It Takes A Village (1996), yang menjadi buku terlaris versi The New York Times, berisi subyek yang lebih serius, yakni pendidikan dan orang tua.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo