Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penulis novel dari Kolombia, Gabriel Garcia Marquez, kini berusia 75 tahun dan tengah berjuang melawan kanker limpa. Pemenang hadiah Nobel Kesusatraan 1982 ini memutuskan menjadi penulis ketika berusia 23 tahun. Waktu itu, pada 1950, Marquez menemani ibunya ke Aracataca, kota kecil yang dikelilingi rawa-rawa dan perkebunan pisang di pesisir Kolombia sebelah utara. Kunjungan itu membantunya menciptakan imajinasi tentang dunia Amerika Latin yang ideal. Dalam novel One Hundred Years of Solitude (1967), misalnya, Aracataca diubah menjadi Macondo, sedangkan kakeknya menjadi model tokoh Kolonel Aureliano Buendía. Pengakuan ini terdapat dalam memoar berjudul Vivir para Contarla. Buku pertama dari tiga jilid autobiografinya ini mengisahkan kehidupan Marquez sejak lahir hingga awal usia dewasa. Oleh Edith Grossman, memoar berbahasa Spanyol ini diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi Living to Tell the Tale. Marquez memiliki talenta sebagai pencerita. Ia mengawinkan gaya puisi dan deskripsi yang tajam. Ia lebih memilih kalimat pendek dan sederhana.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo