Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti kita ketahui, plastik itu ada dua macam: plastik yang bisa diolah kembali (thermoplastik) dan plastik yang tak bisa diolah lagi (thermoset). Para pemulung mengumpulkan plastik bekas untuk dijual, untuk diolah kembali. Tapi, tidak semua plastik yang dikumpulkan para pemulung laku dijual, karena ada plastik yang tak dapat diolah lagi itu. Untuk membantu para pemulung agar bisa memilih plastik yang dapat diolah lagi, diharapkan pabrik plastik memberi tanda pada plastik yang dihasilkan. Untuk plastik yang bisa diolah kembali, misalnya, diberi tanda gambar lingkaran yang beranak panah pp. Hal semacam itu telah banyak diterapkan pada plastik produksi pabrik di luar negeri. Bahkan, kita dapat menjumpai makanan impor yang dibungkus plastik bertanda lingkaran yang beranak panah atau segitiga yang beranak panah. Itu, misalnya, bisa ditemukan di pasar swalayan SOGO, untuk produk makanan atau pasta dari Italia. Bahkan, dalam tanda tersebut, ada pula yang menuliskan bahan bakunya, misalnya pp (polypropylene) atau abs (acrilonitrile butadiene), dan sebagainya. Ini akan sangat bermanfaat bukan hanya bagi pemulung, tapi bagi masyarakat umum. Sebab ada plastik yang berbahaya terhadap anak, dan plastik yang begini, di luar negeri, diberi tulisan peringatan untuk tidak menutup kepala anak dengan plastik tersebut.DR. F. PUDYANTO SURADIBROTOJalan Mandolin Nomor 12 Kelapa GadingJakarta 14250
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo