Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 408 mahasiswa penerima program Indonesian International Student Mobility Awards Edisi Vokasi (IISMAVO) akan berangkat menjalani studi di luar negeri sekaligus kegiatan magang selama satu semester di 11 negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai tahap awal, Ketua Program IISMAVO, Hilda Cahyani, melepas keberangkatan 72 peserta ke Australia, Korea Selatan, Taiwan, dan Prancis pada Jumat, 26 Agustus 2022. Selanjutnya, IISMAVO juga akan memberangkatkan peserta ke Inggris, Irlandia, Hungaria, Turki, Jerman, dan Malaysia pada September dan Oktober.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mahasiswa ini akan mengikuti program mobilitas sambil magang di 40 perguruan tinggi serta 184 industri di luar negeri,” ucap Hilda dilansir dari laman Kementerian Pendidikan pada Kamis, 1 September 2022.
Program IISMAVO untuk pertama kalinya hadir pada 2022 untuk mendekatkan pendidikan vokasi Indonesia dengan industri internasional. Mengusung jargon learning in collaboration with industry, program ini mempersiapkan mahasiswa pendidikan vokasi menghadapi tuntutan dunia industri yang kian mengglobal.
“Dunia Industri akan kian mengglobal, dan anak didik kita diharapkan memiliki kemampuan berinteraksi internasional yang menjadi salah satu keterampilan utama,” imbuhnya.
Diikuti Ribuan Mahasiswa dari 89 Kampus Vokasi
Di tahun pertama penyelenggaraannya, program ini telah mampu menarik animo ribuan mahasiswa pendidikan vokasi. Hilda menerangkan, terdapat 1.137 mahasiswa dari 89 PTPPV di 22 provinsi yang merampungkan pendaftaran untuk IISMAVO angkatan pertama. Melalui serangkaian proses seleksi, terpilih 408 mahasiswa yang lolos untuk mengikuti program.
Pada acara pelepasan, Hilda menyampaikan pesan kepada para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai momentum untuk memperkuat jejaring internasional dan mempelajari berbagai budaya asing. Ia juga berpesan agar mahasiswa senantiasa menjaga diri serta menjaga nama baik perguruan tinggi, pendidikan vokasi, dan bangsa Indonesia.
“Mahasiswa yang diberangkatkan ini adalah duta bangsa, maka penting agar selalu menjunjung tinggi segala tutur kata, tingkah laku, dan sopan santun dengan baik,” ungkapnya.
Acara pelepasan ini merupakan salah satu kegiatan seremonial yang diselenggarakan tepat sebelum peserta program berangkat ke negara tujuan masing-masing. Dalam kegiatan ini para peserta menerima arahan tentang hal-hal yang harus mereka lakukan selama mengikuti program IISMAVO.
Sebelum keberangkatan, peserta juga mengikuti pengarahan persiapan keberangkatan (pre-departure briefing) oleh perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), atau Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI). Harapannya, peserta tidak hanya mampu meningkatkan kualitas akademik mereka, namun juga turut memperkenalkan budaya Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia.
Menciptkan SDM Berdaya Saing
Adapun IISMAVO merupakan program yang diperuntukan bagi mahasiswa vokasi sebagai bentuk terobosan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing global dengan dukungan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sebelumnya, dalam peluncuran program pada April 2022 lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menekankan bahwa internasionalisasi pendidikan di zaman ini merupakan sebuah keharusan.
“Jika kita ingin berperan dan mendapat manfaat dari globalisasi. Hal ini juga berlaku bagi mahasiswa pendidikan vokasi yang kelak akan bekerja di industri-industri terkemuka dunia, baik yang berlokasi di Indonesia maupun di mancanegara,” tutur Nadiem.
Dalam kesempatan lainnya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan program IISMAVO memerlukan dukungan dari PTPPV sebagai wadah bagi mahasiswa vokasi. Hal tersebut disampaikan pada pelepasan penerima beasiswa ke Australia bulan Juli lalu.
“Kami sampaikan terima kasih dan semoga program ini, atas dukungan Ibu dan Bapak, dapat berhasil dengan baik. Semoga selalu diberikan kelancaran, semangat dalam berkarya, menjaga dan membawa nama baik Indonesia,” kata Kiki.
Baca juga:
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.