Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lima - Para peneliti dari Museo de Zooligia QCAZ di Ekuador menemukan tiga spesies baru kadal kayu (Enyalioides) di hutan kabut Pegunungan Andes. Ketiga kadal ini ditemukan di daerah hulu Sungai Huallaga pada ketinggian 1.500 di atas permukaan laut, di wilayah hutan yang masuk ke dalam utara Peru.
Para peneliti menyebut kadal ini sebagai naga mini. Alasannya, sorot mata ketiga kadal yang menyelidik dan kulit berpola sisik ini mirip naga.
Penuh warna, bersisik, berduri runcing, dan panjang tubuh sekitar 7-15 sentimeter, begitulah bentuk fisik tiga spesies kadal kayu baru yang ditemukan itu. Warna dan pola kadal membantu mereka berbaur dengan lingkungan.
Ketiganya dikenali dari bentuk tubuh, warna, ukuran, serta DNA mitokondria mereka. Ketiga kadal tersebut adalah Enyalioides sophiarothschildae, E. anisolepis, dan E. altotambo. "Mereka sangat unik," kata Omar Torres-Carvajal, kepala museum, seperti dikutip dari Live Science.
Nama spesies Enyalioides sophiarothschildae diambil dari nama seorang peneliti, Sophia Rothschild. Dia peneliti yang tergabung dalam BIOPAT, program donor penelitian dari Jerman. Tubuh kadal ini berwarna hijau kehitaman dengan bintik-bintik biji zaitun. Juga, terdapat corak putih mencolok pada tenggorokannya.
Kadal baru lainnya, E. anisolepis, memiliki panjang tubuh 13 sentimeter. Nama spesies ini diambil dari satu kata Yunani yang berarti "skala yang tidak sama".
Nama tersebut diambil lantaran skala dan ukuran yang berbeda antara punggung, panggul, dan anggota badan lainnya. Kadal bersisik ini juga memiliki duri berbentuk kerucut yang mencuat dari belakang kepalanya.
Kadal jantan jenis ini berwarna hijau kehitaman, sementara betina berbintik cokelat pucat. Spesies ini hidup di Peru Utara dan Ekuador pada ketinggian 724 dan 1.742 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan nama E. altotambo mengacu pada Kota Alto Tambo, Ekuador, tempat kadal hijau terang ini ditemukan. Kadal jantan dan betina ini sangat mirip dengan naga tebal berleher, naga berkutil bernama Gronckle dari film How to Train Your Dragon yang rilis pada 2010.
Sampai saat ini hanya dikenal 12 spesies kadal dari genus Enyalioides dan lima spesies baru yang ditemukan dalam tujuh tahun terakhir. Tiga spesies baru dari hutan kabut Pegunungan Andes ini menambah deretan spesies tersebut.
Temuan ini diterbitkan dalam jurnal ZooKeys edisi 6 April 2015. Sebelumnya, Torres-Carvajal dan tim juga pernah menemukan lima spesies kadal kayu dari hutan yang sama.
LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini