Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Ini Tahapan Gerhana Bulan di Jakarta

Saat gerhana bulan total terjadi, pembiasan cahaya matahari menjadi bulan jadi semerah darah. Itu sebabnya disebut "blood moon".

4 April 2015 | 20.26 WIB

Ilustrasi gerhana bulan merah darah/ Blood Moon. Phil Walter/Getty Images
Perbesar
Ilustrasi gerhana bulan merah darah/ Blood Moon. Phil Walter/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana bulan total akan terjadi pada Sabtu, 4 April 2015. Kalau langit cerah, peristiwa astronomi ini bisa disaksikan warga Jakarta mulai pukul 16.00.

Berdasarkan data dari Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta, gerhana bulan parsial akan berlangsung dengan durasi 3 jam 29 menit. Sedangkan durasi gerhana bulan total akan berlangsung dalam waktu lima menit.

Bagi warga Jakarta, tahapan-tahapan gerhana bulan akan terjadi sebagai berikut:
awal gerhana samar pukul 16.01,
awal gerhana parsial pukul 17.15,
awal gerhana total pukul 18.57,
akhir gerhana total pukul 19.02,
akhir gerhana parsial pukul 20.44, dan
akhir gerhana samar pukul 21.58.

Dari tahapan tersebut, puncak gerhana bulan total akan terjadi pukul 19.00. Bulan akan terlihat merah darah karena warnanya merah pekat. Sebab, cahaya matahari dibelokkan oleh atmosfer bumi. 

"Lalu sampai ke bulan dan menyebabkan warna merah darah," kata peneliti Observatorium Bosscha Bandung, Evan Irawan, kepada Tempo, Jumat, 3 April 2015.

Dia menjelaskan bayangan bumi memiliki dua bagian. Bagian gelap tempat cahaya matahari tak dapat masuk disebut umbra, dan bagian luar tempat matahari dapat masuk disebut penumbra. Bulan bergerak dari barat ke timur, atau kanan ke kiri, di belahan bumi utara. Pada bagian umbra, bulan jarang benar-benar gelap karena cahaya matahari masih dibiaskan atmosfer bumi.

Gerhana bulan terjadi saat bulan melewati bayangan bumi. Biasanya, seperti dikutip dari situs berita Space.com, karena orbit miring, bulan hanya lewat di atas atau di bawah bayangan bumi.

Kejadian bulan melewati bayangan bumi, atau yang biasa dikenal dengan gerhana bulan, jarang terjadi. Gerhana hanya dapat terjadi saat bulan berdekatan dengan titik-titik dalam orbitnya saat melintasi ekliptika, jalur cahaya matahari. "Gerhana pada tahun ini akan terjadi pada April dan September," kata Evan.

Saat gerhana bulan total terjadi, pembiasan cahaya matahari menjadi bulan menjadi semerah darah. Karena itu, gerhana bulan total biasa dikenal dengan blood moon.

AMIRULLAH | AMRI MAHBUB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus