Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaludin mengatakan perlintasan matahari tepat di atas ka’bah hari ini Kamis, 28 Mei 2015 merupakan momen untuk menyempurnakan arah kiblat.
“Perlintasan ini bukan berarti jadi mengubah arah kiblat, tapi ini cara tradisional berbasis astronomi untuk menentukan arah kiblat lebih tepat,” kata Thomas saat dihubungi Tempo, Kamis 28 Mei 2015.
Thomas melanjutkan, dalam setahun peristiwa seperti ini terjadi dua kali, yaitu saat tengah hari di Mekkah sekitar 28 Mei dan 16 Juli. Penentuan arah kiblat tradisonal berbasis astronomi menurut Thomas dilakukan lewat melihat bayangan matahari saat posisi matahari berada tepat di atas Mekkah.
Selama ini biasanya penentuan arah kiblat berdasarkan perkiraan dan kurang akurat. Lewat fenomena posisi matahari tepat di atas ka’bah, maka arah kiblat selanjutnya bisa lebih mudah ditetapkan arah yang lebih akurat.
Penetapan arah pun dapat dilakukan tidak harus tepat pada pukul 16.18 WIB atau 09:18 UT/GMT. “Waktu untuk penentuan tak harus persis pada jam yang ditetapkan, kurang atau lebih lima menit, atau dalam beberapa hari ke depan, arahnya masih cukup akurat,” ujar Thomas.
Tahun ini peristiwa perlintasan matahari tepat di atas ka’bah akan terjadi pada 28 Mei dan 16 Juli 2015. Untuk daerah yang mengalami waktu siang bersamaan dengan Mekkah menurut Thomas bisa menentukan arah kiblat pada waktu berikut, 28 Mei, pukul 16.18 WIB (09.18 UT/GMT) dan pada 16 Juli, pukul 16.27 WIB (09.27 UT/GMT).
AISHA SHAIDRA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini