Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Michigan - Jumlah serigala yang berada di Isle Royale National Park, Michigan, terancam punah. Peneliti mengatakan berdasarkan sensus terbaru jumlah serigala kini tinggal tiga ekor.
Perkawinan sedarah dan penyakit diduga telah menyebabkan penurunan tajam dalam jumlah serigala di taman nasional tersebut. Pada 2009, jumlah hewan buas itu 24 ekor dan terus menurun setiap tahun. Tahun lalu jumlahnya sembilan ekor.
Peneliti dari Michigan Technological University melakukan penelitian ini lebih dari setengah abad. Ini diklaim sebagai studi terpanjang di dunia dalam hubungan predator dan mangsa, yakni serigala dan rusa, di dalam ekosistem tertutup. Mereka meminta pengelola taman nasional untuk membawa lebih banyak serigala ke taman nasional untuk menghidupkan kembali gen. Sebab, terlalu terlambat untuk menyelamatkan populasi yang ada saat ini. "Ini adalah nafas sekarat terakhir," kata ahli biologi John Vucetich, seperti dilansir situs Associated Press, Sabtu, 18 April 2015.
Di sisi lain, populasi rusa mencapai 1.250 ekor dan diperkirakan terus meningkat. Jika serigala musnah, ilmuwan merasa khawatir di taman nasional itu tidak ada lagi predator puncak. Akibatnya, pepohonan di taman nasional akan lebih banyak yang menjadi korban santapan rusa. "Satu hal yang kita tahu dengan pasti adalah bahwa di mana pun ada banyak herbivora seperti rusa atau kambing, Anda harus memiliki predator puncak untuk menjaga kesehatan ekosistem," kata Vucetich.
Tahun lalu pengelola taman nasional Phyllis Green mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan mengintervensi selama masih ada reproduksi serigala. Namun pada Jumat kemarin dia mengatakan taman nasional akan segera mengundang partisipasi masyarakat dalam studi pilihan kebijakan yang akan diambil untuk serigala, rusa, dan manajemen vegetasi. "Kami akan melakukan pekerjaan terbaik yang bisa kami kelola untuk jenis perubahan yang kami harapkan akan terjadi," kata Green.
AP | AMIRULLAH
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini