Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bintang Manchester City, Gabriel Jesus, menyumbang tiga ton makanan untuk penduduk flavela (lingkungan kumuh) di Brasil. Aksi ini dilakukannya agar orang-orang di negara asalnya tidak kelaparan selama pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jesus, 23 tahun, memberikan sumbangan itu lewat penggalangan dana melalui pertunjukan yang dilakukan penyanyi pop, Belo, di video YouTube. Jesus bahkan sempat menyanyikan sedikit lagu itu ketika muncul di tautan video selama pertunjukkan bintang pop itu berlangsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Komitmen Jesus untuk penduduk lokal bukan kali ini saja. Pada saat menjelang Piala Dunia 2014, ia bergabung dengan anak-anak muda setempat melukis trotoar. Saat itu, ia tak mengenakan alas kaki.
Sun Sport menunjukkan foto-foto Jesus melukis di jalan, di kampung halamannya. Dia bermain untuk Palmeiras saat usianya 17 tahun. Tapi dia menunjukkan ikatan yang kuat terhadap daerah asalnya hingga hari ini.
Sport Witness melaporkan bahwa beberapa artis lokal membuat konser dari rumah untuk mengumpulkan makanan dan produk-produk higenis untuk orang miskin di AmeriKa Selatan.
Dua pekan lalu, Jesus mengatur pengiriman 400 keranjang makanan ke lingkungan Jardim Peri, Brasil, tempat dia dibesarkan.
Ia termasuk salah satu di antara pemain sepak bola yang membelanjakan uangnya 370.000 pound sterling untuk membantu sekitar 32 ribu keluarga.
Jesus yang sebelumnya hanya berpenghasilan 3.500 pound sterling setahun di Palmeiras, mendapatkan penghasilan berkali lipat setelah bergabung dengan Manchester City pada 2017. Ia mendapatkan bayaran 75.000 pound sterling per pekan.
Saat ini, Jesus berjuang untuk bisa mendapatkan posisi di skuad Pep Guardiola. Ia harus bersaing dengan penyerang City, Sergio Aguero.
Baru-baru ini, Jesus mengungkapkan dia berpikir lebih unggul dari rekan setimnya itu. Ia berujar, "Hari ini, Aguero lebih tua dan karena itu dia mungkin tidak dapat melakukan apa yang bisa saya lakukan tanpa bola, yaitu mempertahankan, mencuri, mengoper bola."
"Saya tidak tahu apakah pada usia 30 tahun saya akan bisa melakukan itu."
"Saya telah memainkan permainan penting, mencetak gol, saya percaya saya meningkat dan saya memiliki lebih banyak untuk ditingkatkan. Saya merasa bahwa kualitas terbaik saya ada pada pola pikir saya," tutur penyerang Manchester City.
THE SUN