Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ambisi Arsenal untuk menjuarai Liga Inggris musim ini akan menghadapi ujian terberat saat menjamu juara bertahan Manchester City pada Ahad, 8 Oktober 2023. City masih bersemangat meski rekor tak terkalahkan mereka berakhir pada pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setelah kalah dari Newcastle United di Piala Liga Inggris, City dikecewakan oleh kekalahan 1-2 dari Wolverhampton Wanderers, yang membuat keunggulan pasukan Pep Guardiola di liga berkurang menjadi satu poin atas The Gunners.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun kemenangan 3-1 di Liga Champions atas RB Leipzig membuat City menghentikan laju kekalahan mereka, dengan Guardiola mengatakan skuadnya memiliki mentalitas untuk bangkit kembali dan menebar peringatan bahwa timnya tidak akan menjadi lawan yang mudah dikalahkan dalam perburuan gelar.
“Kedua pertandingan (melawan Newcastle dan Wolves) mungkin bukan performa terbaik tapi tidak mudah ketika 10 pemain bertahan di kotak penalti,” kata Guardiola menjelang bertandang ke Arsenal, Kamis, 5 Oktober.
“Meskipun demikian, jika Anda berpikir saya akan meragukan para pemain atau meragukan apa yang akan kami lakukan musim ini, maka Anda salah.”
"Saya mengandalkan orang-orang ini tanpa syarat, menang atau tidak, karena saya tahu sesi latihan, mentalitas yang mereka miliki dan mereka membuktikannya. Dan sekarang kami akan ke Arsenal untuk menampilkan permainan kami,” ujar dia menambahkan.
Arsenal tertinggal satu poin dari City di peringkat ketiga dan merupakan salah satu dari dua klub tak terkalahkan yang tersisa di Liga Premier bersama dengan tim peringkat kedua Tottenham Hotspur.
Pasukan Mikel Arteta dikalahkan dalam perebutan gelar musim lalu dengan selisih lima poin setelah kalah dalam kedua pertandingan liga mereka dari City dan mereka berpotensi tanpa dua penyerang kuncinya untuk pertandingan hari Ahad.
Baik Gabriel Martinelli maupun Bukayo Saka, yang total mencetak 29 gol dan 16 assist di liga musim lalu, diragukan tampil karena cedera.
Meskipun Martinelli telah melewatkan lima pertandingan terakhir Arsenal, kekhawatiran yang lebih besar adalah Saka yang tertatih-tatih saat kalah 1-2 di Liga Champions di Lens karena masalah otot, dan ketidakhadiran mereka dapat membuat Arsenal kurang fokus di sektor sayap.
Saka telah memainkan setiap pertandingan liga sejak Mei 2021, hampir 90 pertandingan berturut-turut. Arteta mendapat kritik karena tidak memberikan istirahat kepada pemain berusia 22 tahun itu, tetapi pelatih asal Spanyol itu mengatakan dia tidak menyesal memainkannya di Lens.
Adapun kekhawatiran terbesar City dalam pertandingan nanti adalah lini tengah mereka tak diperkuat Rodrigo karena skorsing, sementara Kevin De Bruyne masih absen karena cedera. Namun Julian Alvarez telah menjadi kreator utama mereka.
Pemenang Piala Dunia asal Argentina ini telah memainkan setiap pertandingan musim ini dan terbukti menjadi pelapis sempurna bagi pencetak gol terbanyak Erling Haaland dan da sendiri telah mencetak tiga gol.
REUTERS