Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen Piala Dunia kerap menjadi panggung bagi pemain muda untuk unjuk kemampuan. Ada banyak pemain muda yang menjadi perhatian dan disebut-sebut memiliki masa depan cerah di Piala Dunia 2022 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebut saja pemain tengah Timnas Inggris Jude Bellingham, duo gelandang Spanyol Gavi dan Pedri, serta Jamal Musiala yang berseragam Jerman. Namun, kini para penggemar sepak bola tengah menyorot aksi striker Timnas Argentina, Julian Alvarez.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemain berusia 22 tahun itu bahu membahu bersama Lionel Messi membongkar pertahanan Kroasia kala bermain di semifinal Piala Dunia 2022. Keduanya jadi penentu kemenangan sekaligus membawa Argentina ke partai puncak turnamen empat tahunan tersebut.
Dua gol Alvarez di semifinal cukup menjadi bukti bahwa Timnas Argentina punya banyak stok pemain yang bisa diandalkan untuk mencetak gol. Berbeda dengan Messi yang menjebol gawang Kroasia dari titik penalti, proses terjadinya gol pertama Alvarez terbilang apik.
Menerima umpan dari sang kapten Messi, pemain Manchester City itu melakukan solo run dari tengah lapangan dan melewati tiga pemain Kroasia sebelum mencetak gol. Pada laga yang dimenangkan Argentina dengan skor 3-0 itu, Alvarez selalu terlibat dalam proses terjadinya gol.
Julian Alvarez kini memiliki koleksi empat gol di Piala Dunia 2022, sama dengan striker Prancis Olivier Giroud. Ia hanya berjarak satu gol di papan top skor Piala Dunia 2022 dari Lionel Messi dan Kylian Mbappe.
Usai laga, Alvarez menyatakan Argentina layak melaju ke final. "Kami memainkan pertandingan hebat hari ini. Kami berada di final, itulah yang kami inginkan dan sekarang kami perlu istirahat dan berharap untuk pertandingan hebat pada hari Minggu," kata Alvarez seperti dikutip AFP.
"Semua orang menjadi luar biasa, seperti seluruh negeri. Ini adalah kegembiraan bagi semua orang. Kami sangat senang dengan apa yang kami capai dan kami akan terus maju," ujarnya.
Sebelumnya, Alvarez harus berjuang keras untuk masuk ke skuad utama Argentina. Pada laga awal, pelatih Lionel Scaloni terlihat lebih memilih Lautaro Martinez. Alvarez baru mulai tampil dari bangku cadangan saat Argentina kalah dari Arab Saudi dan di laga Meksiko.
Ia baru masuk tim utama atau starting XI saat Argentina mengalahkan Polandia dan Australia. Alvarez mencetak masing-masing satu gol pada laga tersebut.
Pelatih Scaloni pun tak ragu memberikan apresiasi terhadap penampilan anak asuhnya itu. “Julian bermain sangat baik, bukan hanya karena golnya, tapi juga karena bekerja sangat keras untuk membantu melawan tiga gelandang mereka,” kata Scaloni.
"Di usianya, wajar jika dia ingin menaklukkan dunia. Dia adalah anak laki-laki yang akan melakukan apapun yang kamu katakan padanya," tutur Scaloni.
Kehadiran Julian Alvarez mengingatkan para penggemar dengan Timnas Argentina yang diperkuat Diego Maradona. Pada Piala Dunia 1986 Maradona mempunyai tandem di lini depan, yakni Jorge Valdano yang juga mengemas empat gol.
Kini, Timnas Argentina mempunyai Lionel Messi dan Julian Alvarez. Nampaknya, para penggemar bakal kembali melihat aksi kedua pemain di laga final Piala Dunia 2022. Argentina tinggal menunggu pemenang duel antara Prancis vs Maroko.