Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang PSM Makassar Patrich Wanggai tidak masuk dalam daftar pemain dalam dua laga babak penyisihan Grup B Piala Menpora 2021, saat menghadapi Bhayangkara Solo FC dan Borneo FC. Pelatih Syamsuddin Batolla menyebut pemainnya itu sedang mengalami cedera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi Patrich Wanggai diharapkan semakin membaik. Kehadiran pemain asal Nabire, Papua itu akan menjadi amunisi tambahan bagi skuad Juku Eja menjelang laga melawan PSIS Semarang di perempat final pada Jumat, 9 April 2021, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Sleman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejauh ini, Patrich baru sekali membela PSM dengan kontribusi satu gol saat mengalahkan Persija Jakarta 2-0 di laga perdana babak penyisihan.
Syamsuddin berharap Patrich Wanggai bisa bermain untuk tim, tetapi kondisinya yang cedera tidak bisa dipaksakan. Karena itu, dia absen dalam dua laga babak penyisihan grup.
"Kondisi terakhir sudah membaik, tapi dia masih latihan secara terpisah, ya mudah-mudahan dengan sisa waktu yang ada, bisa membaik semua," kata Syamsuddin.
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Hadapi PSM di Perempat Final, PSIS Semarang Mulai PersiapanBek senior PSM Makassar Zulkifli Syukur (kanan), dan pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batola. (Antara/Zoom)
Pelatih PSM ini meyakini pemainnya dapat mempersiapkan diri secara profesional menjelang pertandingan melawan PSIS Semarang. Dia yakin para pemain sudah siap menghadapi tekanan yang lebih besar. Mereka diminta kembali bekerja keras seperti yang mereka tunjukkan di babak penyisihan.
"Psikisnya, saya pikir pemain-pemain ini sudah profesional. Artinya mereka sudah tahu cara menjaga kondisi bagaimana bermain dengan tekanan tinggi bagaimana dia menghadapi lawannya," tutur Syamsuddin.
Menurut Syamsuddin, para pemain PSM Makassar sudah menunjukkan kerja keras tanpa letih saat bermain di fase grup Piala Menpora 2021. "Jadi, itu yang utama," katanya.
LIGA INDONESIA BARU