Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

2.000 Koin Emas Khalifah Syiah Ditemukan di Laut Israel

Ini adalah timbunan koin emas kuno terbesar yang pernah ditemukan di Israel. Berasal dari Kekhalifahan Fatimiyah, muslim Syiah dari peralihan milenium pertama.

19 Februari 2015 | 04.49 WIB

Koin emas bertahun 1890 yang ditemukan oleh warga di pekarangan rumahnya di California. Terdapat 1.427 koin emas yang ditemukan dalam sejumlah kaleng besi. REUTERS/Kagin's, Inc
Perbesar
Koin emas bertahun 1890 yang ditemukan oleh warga di pekarangan rumahnya di California. Terdapat 1.427 koin emas yang ditemukan dalam sejumlah kaleng besi. REUTERS/Kagin's, Inc

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO , Jakarta: Sekelompok penyelam menemukan 2.000 koin emas di sebuah pelabuhan kuno Kaisarea di Israel. Koin tersebut adalah peninggalan dari Kekhalifahan Fatimiyah, muslim Syiah yang menguasai sebagian besar Timur Tengah dan Afrika Utara pada peralihan milenium pertama.

Otoritas barang-barang antik mengatakan bahwa koin emas yang ditemukan di lepas pantai Mediterania ini diperkirakan berumur lebih dari seribu tahun. Koin ini memiliki berat hampir 9 kilogram.

"Pada mulanya beberapa anggota klub menyelam berpikir telah melihat koin mainan, namun setelah diteliti ternyata itu adalah koin emas sungguhan," kata seorang ahli barang-barang antik di Israel, seperti dilansir The Guardian, Rabu, 18 Februari 2015.

Para ahli barang antik mengungkapkan bahwa koin emas tersebut berasal dari zaman Kekhalifahan Fatimiyah pada tahun 909-1171. Ini adalah timbunan koin emas kuno terbesar yang pernah ditemukan di Israel.

Kobi Sharvit, direktur Unit Arkeologi Kelautan di otoritas barang antik Israel, mengatakan bahwa penggalian akan dilakukan kembali untuk mencari koin emas yang lebih banyak.

"Mungkin di sana ada kapal karam milik bendahara kerajaan yang sedang menuju pusat pemerintahan di Mesir dengan membawa pajak yang baru dikumpulkan," katanya.

THE GUARDIAN | WINONA AMANADA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus