Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Sempat Batal, Kemendikbud Tayangkan Rapsodia Ananda Sukarlan Malam Ini

Ananda Sukarlan mengatakan telah ditelepon Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid secara personal.

25 Oktober 2020 | 09.42 WIB

Pianis dan komponis Ananda Sukarlan memainkan piano Sjuman + Renanda pada rangkaian konser Raspodia Nusantara dan Kejayaan Nusantara di Candi Gapura Bajang Ratu, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 3 Oktober 2020. Piano ini mendapat penghargaan rekor MURI sebagai grand piano pertama yang diproduksi oleh Indonesia. ANTARA/Zabur Karuru
Perbesar
Pianis dan komponis Ananda Sukarlan memainkan piano Sjuman + Renanda pada rangkaian konser Raspodia Nusantara dan Kejayaan Nusantara di Candi Gapura Bajang Ratu, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 3 Oktober 2020. Piano ini mendapat penghargaan rekor MURI sebagai grand piano pertama yang diproduksi oleh Indonesia. ANTARA/Zabur Karuru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Konser virtual Rapsodia Nusantara dari Situs Trowulan, Mojokerto, yang sempat batal tayang di chanel Budaya Saya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rabu, 21 Oktober 2020 lalu, akhirnya disiarkan pada Ahad malam ini, 25 Oktober 2020 mulai pukul 19.00. Ananda Sukarlan, pianis yang memainkan konser daring bertema Majapahit: The Birth of Nusantara itu, mengatakan telah ditelepon Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid secara personal.

Menurut Ananda, Hilmar meminta maaf atas batalnya penayangan konser tentang kejayaan Nusantara itu tepat waktu. “Mas Hilmar juga mendiskusikan tentang tanggal tayangnya dan segala hal lainnya,” kata Ananda kepada Tempo, Ahad pagi.

Ananda berujar Hilmar Farid menjamin tidak ada penyuntingan materi video meski  dikabarkan ada konten sensitif yang menyebabkan konser itu sempat batal diunggah di akun media sosial Kemendikbud. Konser tetap menampilkan musikus musik klasik Ayunia Indri Saputro dan Gabriella Prisca Handoko (pianis), Mariska Setiawan (soprano), Rangga Suryanata (bariton) dan Finna Kurniawati (violin).

Ananda mengatakan Hilmar Farid juga menggaransi materi yang ditayangkan tidak ada yang berubah seperti ketika pengambilan gambar di Candi Brahu, Candi Wringin Lawang, Candi Gapura Bajangratu dan Candi Tikus pada 2-4 Oktober 2020 lalu. “Tidak ada potongan ataupun editan dari video aslinya,” kata Ananda.

Direktur Perfilman Musik dan Media Baru Kemendikbud Ahmad Mahendra membenarkan bahwa rekaman konser virtual dari Situs Majapahit tersebut akan diyatangkan pada Ahad malam ini. “Betul,” ujar Mahendra melalui pesan singkat.

Sebelumnya Ananda Sukarlan sempat mempertanyakan pembatalan penayangan konser itu di akun Budaya Saya pada Rabu malam lalu atau sesuai jadwal. Ananda mengaku tidak diberi tahu alasan pembatalan tersebut. Baru Rabu malam lewat pukul 22.00 Mahendra menghubungi soal pembatalan itu dan mengatakan ada konten yang mesti harus hati-hati dalam penayangannya.

Namun saat dikonfirmasi Tempo Mahendra mengatakan pembatalan penayangan itu semata-mata karena alasan teknis. Menurutnya sejumlah kru akun Budaya Saya kesulitan mengunggah video konser karena terkendala akses internet yang lelet. Mahendra membantah ada konten sensitif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus