Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Sineas Indie Dedikasikan 5 Film untuk Alex Komang

Para sineas dan penonton juga mengadakan doa bersama untuk almarhum Alex Komang.

15 Februari 2015 | 19.01 WIB

Mendiang aktor senior Alex Komang saat mengikuti Pawai Artis FFI 2014 di Palembang, Sumsel, 6 Desember 2014. Aktor kelahiran Jepara, 17 September 1961, itu meninggal dunia pada 13 Februari kemarin. TEMPO/Charisma Adristy
Perbesar
Mendiang aktor senior Alex Komang saat mengikuti Pawai Artis FFI 2014 di Palembang, Sumsel, 6 Desember 2014. Aktor kelahiran Jepara, 17 September 1961, itu meninggal dunia pada 13 Februari kemarin. TEMPO/Charisma Adristy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bengkulu - Para pembuat film indie di Bengkulu mendedikasikan lima film pendek mereka untuk mengenang aktor senior Alex Komang yang tutup usia pada Jumat kemarin. "Kami mendedikasikan film ini untuk mengapresiasi jasa almarhum," kata Ketua Komunitas Film Indie Bengkulu Sofian Ramadhan saat membuka acara “Layar Indie Bengkulu” di Bengkulu, Sabtu malam, 14 Februari 2014.

Acara perdana “Layar Indie Bengkulu”, menurut Sofian, juga didedikasikan untuk semua penggiat film Bengkulu. Sebelum pemutaran film, Sofian memimpin doa bersama untuk almarhum Alex Komang. Lima film perdana yang diputar itu merupakan produksi lima komunitas film indie di kota ini, yakni Sebuah Harapan karya Rendriansyah, Bandit karya Lister Studio, Return karya Cinema Club Bengkulu, Weekend Time karya Hencoop Production, dan Ikan Sejerek Bere Secupak karya Rumah Kardus Production.

"Kami berharap semangat Om Alex menjadi teladan bagi semua sineas muda Bengkulu," Kata Sofian.

Acara bertema "Njelepok Sambil Ngopi Tengah Bulan, Nonton Kek Ngomongi Pilem (Duduk Santai Sambil Mengopi di Tengah Bulan, Nonton dan Bicara Film)" itu digelar untuk mendukung perkembangan film indie di kota itu. Ratusan warga Bengkulu yang bergabung di Lapangan Merdeka terlihat antusias menikmati suguhan para sineas muda tersebut.

"Kami juga membuka sesi diskusi dan berbagi informasi tentang perlombaan film indie dan dokumenter," kata Sofian.

Rendriansyah, sutradara Sebuah Harapan, mengaku termotivasi memproduksi film karena tidak ada batasan dalam bereksperimen. "Daripada hura-hura tidak ada manfaat, lebih baik berkarya," katanya.

Alex Komang mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit dr Kariadi Semarang pada pukul 20.00, Jumat, 13 Februari 2015. Almarhum meninggal karena kanker hati. Dia dimakamkan di kampung kelahirannya di Desa Pecangaan Kulon, Pecangaan, Jepara.

Lahir di Jepara, 17 September 1961, Alex merupakan salah satu aktor senior di dunia perfilman nasional yang banyak belajar dari tokoh teater Teguh Karya. Beberapa film yang dibintanginya adalah Secangkir Kopi Pahit, Doea Tanda Mata, Ca Bau Kan, Surat Kecil untuk Tuhan, Laskar Pelangi, dan True Love.

Peraih penghargaan aktor terbaik Festival Film Indonesia 1987 ini dipercaya menjadi Ketua Badan Perfilman Indonesia periode 2014-2017. Dia menikah dengan Nory, warga Malaysia, dan dikaruniai seorang anak. 

IWANK | ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus