Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Solo - Pasangan, Tantri Kotak dan Arda Naff ikut membakar semangat ribuan kader dan partisipan Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam acara pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu, 19 November 2022.
Keduanya menyanyikan lagu tema atau theme song Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang berjudul Derap Kemajuan. Sebagai informasi, lagu itu ditulis oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan lagunya digarap oleh Erros Chandra.
Dalam kesempatan itu, Haedar Nashir sendiri juga sempat menyanyikan lagu Derap Kemajuan itu sesaat setelah ia selesai menyampaikan sambutannya.
Selain itu, pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah pagi itu turut disemarakkan dengan berbagai atraksi seni dan olahraga dengan jumlah total 3.700 talent. Di antaranya ada penampilan sebanyak 1.500 personel Paduan Suara Mahasiswa (PSM) gabungan PTM/PTA, diiringi musik kontemporer gamelan dipadu alat musik modern yang dibawakan oleh Serambi Bagelen. Penampilan mereka menghibur tamu Muktamar selama 30 menit.
Selepas itu, dilanjutkan dengan penampilan 1.200 pendekar Tapak Suci Putra Muhammadiyah se-Jawa Tengah, di antaranya dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan beberapa anggota dari Karanganyar. Mereka mempersembahkan berbagai jurus andalan, seperti jurus tangan kosong, jurus toya, double stick atau nunchaku, jurus golok, jurus ganda putra, putri, dan bersenjata.
Koordinator Pembukaan Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Roni Syaifullah, mengatakan ribuan talent itu menampilkan sejumlah atraksi seni budaya dan olahraga sekaligus yang dibagi dalam pra-acara dan acara.
Dalam acara pembukaan yang dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu, juga akan dihadirkan hiburan kolaborasi antara paduan suara, serta musik orkestra dengan Tantri Kotak yang berkolaborasi dengan Naff. "Terakhir tarian Kolosal Raditya mencerahkan semesta," kata Roni.
Koreografer tari Raditya Mencerahkan Semesta, Wasi Bantolo menerangkan nama tari Raditya Mencerahkan Semesta berarti Matahari yang mencerahkan semesta. "Raditya itu artinya matahari. Matahari itu hadir mencerahkan semesta sebagaimana Muhammadiyah hadir dengan harapan mampu mencerahkan semesta," kata Dosen Prodi Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta itu.
SEPTHIA RYANTHIE
Baca juga: Sang Ayah Meninggal, Tantri Kotak Simpan Kenangan Manis Lewat Lagu
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini