Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Tantri Kotak - Arda Naff Bakar Semangat Para Kader dalam Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo

Tantri Kotak dan Arda Naff menyanyikan lagu tema Muktamar Muhammadiyah berjudul Derap Kemajuan yang ditulis oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah.

19 November 2022 | 18.05 WIB

Tantri Kotak dan Arda Naff berduet menyanyikan lagu tema Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Sabtu, 19 November 2022. Dok. Panitia Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah
Perbesar
Tantri Kotak dan Arda Naff berduet menyanyikan lagu tema Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Sabtu, 19 November 2022. Dok. Panitia Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Solo - Pasangan, Tantri Kotak dan Arda Naff ikut membakar semangat ribuan kader dan partisipan Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam acara pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu, 19 November 2022.

Keduanya menyanyikan lagu tema atau theme song Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang berjudul Derap Kemajuan. Sebagai informasi, lagu itu ditulis oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan lagunya digarap oleh Erros Chandra.

Dalam kesempatan itu, Haedar Nashir sendiri juga sempat menyanyikan lagu Derap Kemajuan itu sesaat setelah ia selesai menyampaikan sambutannya.

Selain itu, pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah pagi itu turut disemarakkan dengan berbagai atraksi seni dan olahraga dengan jumlah total 3.700 talent. Di antaranya ada penampilan sebanyak 1.500 personel Paduan Suara Mahasiswa (PSM) gabungan PTM/PTA, diiringi musik kontemporer gamelan dipadu alat musik modern yang dibawakan oleh Serambi Bagelen. Penampilan mereka menghibur tamu Muktamar selama 30 menit.

Selepas itu, dilanjutkan dengan penampilan 1.200 pendekar Tapak Suci Putra Muhammadiyah se-Jawa Tengah, di antaranya dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan beberapa anggota dari Karanganyar. Mereka mempersembahkan berbagai jurus andalan, seperti jurus tangan kosong, jurus toya, double stick atau nunchaku, jurus golok, jurus ganda putra, putri, dan bersenjata.

Koordinator Pembukaan Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Roni Syaifullah, mengatakan ribuan talent itu menampilkan sejumlah atraksi seni budaya dan olahraga sekaligus yang dibagi dalam pra-acara dan acara.

Dalam acara pembukaan yang dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu, juga akan dihadirkan hiburan kolaborasi antara paduan suara, serta musik orkestra dengan Tantri Kotak yang berkolaborasi dengan Naff. "Terakhir tarian Kolosal Raditya mencerahkan semesta," kata Roni.

Koreografer tari Raditya Mencerahkan Semesta, Wasi Bantolo menerangkan nama tari Raditya Mencerahkan Semesta berarti Matahari yang mencerahkan semesta. "Raditya itu artinya matahari. Matahari itu hadir mencerahkan semesta sebagaimana Muhammadiyah hadir dengan harapan mampu mencerahkan semesta," kata Dosen Prodi Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta itu.

SEPTHIA RYANTHIE

Baca juga: Sang Ayah Meninggal, Tantri Kotak Simpan Kenangan Manis Lewat Lagu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marvela

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus