TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, memberi keterangan menarik saat menjadi saksi atas terdakwa kasus Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin. Menurut dia, mantan bosnya itu jarang menunaikan salat Jumat jika tidak diajak Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat. Anas kerap mengajak Nazar salat Jumat ketika datang ke kantor Grup Permai.
Keterangan Yulianis menjawab pertanyaan Nazar tentang kapan Anas Urbaningrum berkantor di Grup Permai. "Biasanya Pak Anas datang hari Jumat, biasanya kalau Pak Anas ke kantor beliau salat Jumat dengan Pak Nazar. Kalau Pak Anas tidak ke kantor Jumat, Pak Nazar tidak salat Jumat," ungkap Yulianis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu 25 Januari 2012.
Penjelasan Yulianis membuat suasana sidang riuh. Hakim Dhanarwati Ningsing sempat tersenyum usai mendengar keterangan Yulianis. Nazar dan tim pengacara pun memprotes keras keterangan Yulianis kepada majelis hakim. "Tolong ditegur yang mulia, ini urusan pribadi, Tadi yang mulia, kok malah tersenyum," ucap salah protes salah satu pengacara Nazar.
Nazar tampak tak terima dengan pernyataan Yulianis ikut-ikutan protes. Ia menganggap Yulianis sedang memperbaiki citra. "Saksi ingin bangun image buruk saya, tidak apalah," ujarnya.
Nazar kemudian kembali menanyakan posisi Anas sebagai bos Grup Permai yang setiap bulannya gajinya diproses oleh Yulianis. Namun, Yulianis tetap menjawab tak tahu menahu. "Itu kan semua perintah bapak (Nazaruddin) saya hanya menjalankan perintah," Yulianis menegaskan.
Sebelumnya, Yulianis mengaku pernah diperintahkan Nazar mengurus paspor dan KTP palsu. Perintah itu diberikan melalui pesan singkat BBM (BlackBerry Massanger). Menurut dia, paspor itu digunakan untuk upaya Nazar bersembunyi ke Singapura. "Kalau Anda bukan atasan saya tidak akan saya urus," ujar Yulianis.
Nazar, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, didakwa menerima suap sebesar Rp 4,6 miliar dalam kasus Wisma Atlet. Suap itu diduga ada kaitannya dengan terpilihnya PT Duta Graha Indah sebagai pemenang proyek senilai Rp 191 miliar.
INDRA WIJAYA
Berita Terkait
Pengacara Nazar Minta Pakaian Yulianis Digeledah
Yulianis Benarkan Bosnya Borong Saham Garuda
Yulianis Bawa Rp 30 Miliar ke Kongres Demokrat
Yulianis: Saya Antar Uang ke Kongres Demokrat
Pastikan Yulianis Asli, Nazar Minta Buka Cadar
Kata Yulianis, Angie Terima Fee Proyek Kemenpora
Angie Bantah Minta Duit ke Nazar
Nazar Beberkan Peran Angie
Angie Bungkam Soal Ketua Besar
Kata Rosa, Angie Minta Duit buat Lobi Banggar