Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Harga Emas Antam Hari Ini Naik jadi Rp 970.000 per Gram

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam pada perdagangan pada hari ini naik Rp 5.000 per gram dibandingkan dengan kemarin.

23 Juli 2022 | 13.21 WIB

Customer service butik Logam Mulia (LM) menunjukkan emas batangan bergambar seekor anjing saat diluncurkan di Jakarta, Kamis (18/1/2018). Untuk menyambut Imlek, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) merilis emas batangan bertemakan Imlek 2569 seberat 88 gram yang bergambar shio anjing. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Perbesar
Customer service butik Logam Mulia (LM) menunjukkan emas batangan bergambar seekor anjing saat diluncurkan di Jakarta, Kamis (18/1/2018). Untuk menyambut Imlek, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) merilis emas batangan bertemakan Imlek 2569 seberat 88 gram yang bergambar shio anjing. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam pada perdagangan pada hari ini naik Rp 5.000 per gram dibandingkan dengan kemarin. "Harga emas batangan satu gram Rp 970.000," seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia, Sabtu, 23 Juli 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Berdasarkan situs Logam Mulia, harga emas batangan Antam di butik Pulogadung, Jakarta hari ini, yaitu:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1 gram Rp 970.000
2 gram Rp 1.880.000
3 gram Rp 2.795.000
5 gram Rp 4.625.000
10 gram Rp 9.195.000
25 gram Rp 22.862.000
50 gram Rp 45.645.000
100 gram Rp 91.212.000
250 gram Rp 227.765.000

Sedangkan, harga emas berukuran 500 gram, yaitu Rp 455,3 juta dan harga emas batangan 1.000 gram yaitu Rp 910,6 juta. Untuk harga emas pada Jumat kemarin, 22 Juli 2022 sebesar Rp 965 ribu per gram.

Sementara harga buyback emas hari ini adalah Rp 831 ribu per gram. Harga emas hari ini lebih rendah dibanding awal tahun 2021 yang sebesar Rp 969 ribu per gram.

Selanjutnya: Bagaimana tren harga emas di pasar global?

Di pasar global, harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Sabtu pagi WIB karena indeks dolar AS melemah di tengah serangkaian data ekonomi yang suram. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, naik US$ 14 atau 0,82 persen menjadi ditutup pada US$ 1.727,40 per ounce, setelah mendekati level terendah 16-bulan di US$ 1.680,96 pada Kamis lalu, 21 Juli 2022.

Adapun sebelumnya harga emas terus turun dalam lima minggu terakhir dan naik 1,4 persen minggu ini. Emas berjangka naik US$ 13,2 atau 0,78 persen menjadi US$ 1,713,40 pada Kamis lalu setelah tergelincir US$ 10,5 atau 0,61 persen menjadi US$ 1.700,20 pada Rabu, 20 Juli 2022 dan menguat US$ 0,5 atau 0,03 persen menjadi US$ 1.710,70 pada Selasa, 19 Juli 2022.

Kenaikan harga komoditas ini pada seminggu terakhir karena indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, mencapai level terendah lebih dari dua minggu di 105,98 pada Jumat kemarin, 22 Juli 2022.

Dolar, yang diperdagangkan berlawanan dengan emas, melonjak ke 109,14 minggu lalu ke level tertinggi sejak Desember 2002. Greenback telah turun sejak awal minggu ini dan penurunannya dipercepat setelah Bank Sentral Eropa pada Kamis lalu bergabung dengan banyak bank sentral lainnya dalam menaikkan suku bunga, dalam fokus memerangi inflasi yang tidak terkendali daripada mencegah penurunan ekonomi.

"Emas mulai bertindak seperti tempat berlindung yang aman karena melemahnya pertumbuhan ekonomi akan memaksa banyak bank sentral untuk meninggalkan rencana pengetatan agresif mereka," kata kepala penelitian AS di platform perdagangan daring OANDA, Ed Moya, ketika menjelaskan lebih jauh tentang pergerakan harga emas belakangan ini.

HENDARTYO HANGGI | ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus